Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Takut Kehilangan Pelanggan, Pedagang Pasar Basah Trenggalek Menolak Dipindahkan ke Pasar Pon

Pedagang Pasar Basah Trenggalek menolak direlokasi ke Pasar Pon dan digabungkan dengan pasar kering karena takut kehilangan pelanggan

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/sofyan arif candra
Aktivitas di Pasar Basah Trenggalek. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pedagang Pasar Basah Trenggalek menolak direlokasi ke Pasar Pon dan digabungkan dengan pasar kering.

Menurut seorang Pedagang Pasar Basah, Siti Fatimah, jika ia harus pindah lapak ke Pasar Pon, maka pelanggannya akan kebingungan untuk mencari lapaknya.

Bahkan yang ditakutkan Siti, jika pelanggannya tersebut lari ke pedagang lain karena enggan untuk mencari keberadaan lapaknya.

Baca juga: Harga Bawang Merah Terbaru di Trenggalek Terjun Bebas, Tapi Pedagang Mengeluh Sepi Pembeli

"Disini saja, enak di sini, karena pelanggan sudah hafal (lokasi lapak saya)," kata Siti, Selasa (26/9/2023).

Ketika awal ada penataan pedagang pasca Pasar Pon kebakaran tahun 2018 lalu, Siti mengaku kesulitan mencari pelanggan.

Ia pun harus berani memasang harga miring dengan memangkas labanya demi menarik pelanggan agar mau belanja di lapaknya yang memang berlokasi di bagian belakang Pasar Basah.

"Sekarang (pelanggan) sudah tahu, masak mau dipindah, saya tidak setuju," tegasnya.

Menurut Siti, kondisi bangunan Pasar Basah memang tidak megah layaknya Pasar Pon namun jika diminta untuk memilih ia lebih nyaman berdagang di Pasar Basah.

"Walaupun jelek tetap di sini, yang penting bisa buat cari uang," jelasnya.

Dia juga tidak mempermasalahkan jika pedagang di Pasar Pon beralih komoditas berjualan barang basah.

"Saat ini pun di sana kan sudah ada yang jualan bumbu dapur dan lainnya, tapi tidak seramai di Pasar Basah. Karena di Pasar Basah pilihannya banyak jadi orang-orang lebih pilih ke sini," jelasnya.

Satu hal yang ia takutkan adalah ketika pedagang Pasar Basah dicomot satu persatu dipindahkan ke Pasar Pon.

Menurutnya hal tersebut akan membuat Pasar Basah menjadi sepi pedagang yang akan diikuti sepinya pembeli.

Sebelumnya, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mendengar langsung keluhan para pedagang Pasar Pon terkait sepinya pasar tersebut.

Beberapa masukan dari pedagang didengar dengan seksama oleh Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin untuk meramaikan kembali pasar yang diresmikan tahun 2020 itu.

Ada beberapa langkah yang masuk dalam kajian, mulai dari pembebasan biaya parkir, penertiban kios yang tidak pernah buka, menggelar Pasar Pon tumpah, hingga penggabungan Pasar Basah dengan Pasar Pon.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved