Gus Iqdam

Kebesaran Hati Gus Iqdam Perintahkan Santrinya untuk Melupakan Insiden di Imigrasi Soetta

Sebagai Ulama Gus Iqdam tunjukkan kebesaran hati dengan memerintahkan kepada santrinya untuk melupakan masalahnya dengan Imigrasi Soetta.

|
Editor: faridmukarrom
Ist
Sebagai Ulama Gus Iqdam tunjukkan kebesaran hati dengan memerintahkan kepada santrinya untuk melupakan masalahnya dengan Imigrasi Soetta. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Kebesaran hati Gus Iqdam terlihat usai dirinya memerintahkan santrinya melupakan polemik perlakuan buruk Petugas Imigrasi Soetta.

Sebelumnya viral di media sosial insiden Gus Iqdam Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Blitar dapat perlakuan tak enak petugas Imigrasi Bandara Soekarno Hatta.

Diketahui insiden ini terjadi ketika Gus Iqdam bersama rombongan hendak pergi ke Taiwan.

Video yang beredar menunjukkan bahwa keberangkatan Gus Iqdam dan rombongan sempat terganggu, diduga karena ada oknum petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta yang membuat situasi tidak nyaman.

Baca juga: Gus Iqdam Dapat Perilaku Tak Enak Petugas Bandara, Imigirasi Soetta Sebut Sudah Sesuai Standar

Terbaru Gus Iqdam memerintahkan kepada santrinya untuk melupakan masalahnya dengan Imigrasi Soetta.

Dikutip Tribunmataraman.com dari insta stroynya, Gus Iqdam meminta untuk santrinya berhenti mencari Afwan diduga petugas yang bentak Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II.

"Saya minta tolong..untuk teman teman yang mencari affan/agwan/ afan atau salah satu security sukarno hatta itu di hentikan saja.. Karena sya sendiri juga lupa dengan nama
Sudah saya lupakan semuanya.dan adapun kejadian itu saya minta maaf yang sebesar
besarnya... Sampun.sudah saja pada kita nanti gaduh dan ada pihak yang membenturkan.. Ayooo...kembali dalam kerukunan.!!!" tulis Gus Iqdam

Klarifikasi Imigrasi Soetta

Sementara itu pihak Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta telah memberikan klarifikasi terkait insiden ini.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto, menjelaskan kronologi pemeriksaan yang dilakukan terhadap Gus Iqdam dan rombongan pada tanggal 15 September 2023.

Baca juga: BBPMP Jatim Gelar Rakor Dengan Pemda dan Mitra Pembangunan Untuk Implementasi Kurikulum Merdeka

Berdasarkan rekaman CCTV dan pemeriksaan internal terhadap pegawai yang bertugas, rombongan yang terdiri dari empat pria dan satu wanita, termasuk Gus Iqdam, berencana terbang menuju Taiwan menggunakan maskapai China Airlines (CI762) dari Cengkareng ke Taiwan.

Pemeriksaan awal dilakukan pada pukul 14:07:58 WIB, di mana Gus Iqdam dan seorang wanita bernama Nilatin Nihayah diperiksa di konter pemeriksaan nomor 6. Mereka diperiksa oleh petugas imigrasi berinisial LK, bukan Afwan seperti yang disampaikan oleh Gus Iqdam. Pemeriksaan berlangsung dengan lancar selama 2 menit 20 detik tanpa kendala.

Kemudian, tiga orang lainnya dari rombongan Gus Iqdam, yaitu Muhammad Ilham Burhanudin, Muchamad Danuarta Difarolly, dan Dhahlan Efendi, diperiksa melalui konter 7 dan berlangsung lebih lama.

Namun, ketiga calon penumpang ini tidak dapat menjelaskan rencana perjalanan mereka secara jelas dan lengkap kepada petugas Imigrasi. Mereka awalnya memberikan keterangan bahwa mereka akan bekerja, meskipun visa yang mereka gunakan adalah visa kunjungan.

Petugas kemudian melakukan wawancara mendalam untuk mengklarifikasi situasi ini, yang merupakan bagian dari prosedur rutin untuk memastikan keberangkatan yang aman dan untuk mengantisipasi potensi tindak pidana perdagangan manusia (TPPM).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved