Petinju Belia Dari Bondowoso yang Meninggal di Ajang Porprov Jatim 2023 Sempat Tak Dapat Restu Ayah

TRIBUNMATARAMAN.COM - Farhat Mika Rahel Riyanto, petinju muda asal Bondowoso meninggal dunia setelah bertanding melawan petinju Kabupaten Blitar di laga Porprov Jatim 2023 di Jombang, Selasa (12/9/2023).

Meninggalnya Farhat, melahirkan duka mendalam bagi orangtuanya. 

Apalagi, ayahnya, Supriyanto, sempat keberatan dengan keputusan anaknya menggeluti olahraga tinju. 

Ya, petinju yang pernah meraih juara satu ini kejuaran tinju Dandim Cup 0820 di Probolinggo tahun 2023 ini sebelumnya tidak direstui oleh kedua orang tuanya saat memulai jadi atlet boxing.

Hal tersebut dikatakan oleh Supriyanto saat ditemui di rumahnya, Kelurahan Kota Kulon Kecamatan/Kabupaten Bondowoso, Selasa (12/9/2023).

Menurutnya, putra pertamanya tersebut sejak kecil lebih banyak buat konten youtube dan olahraga basket saat masih Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Tetapi, ketika masih SMA, tanpa memberitahu orangtuanya, dia menggeluti olahraga tinju.

"Karena ajakan temannya, tanpa bilang saya, tiba-tiba ikut tinju. Sebenarnya saya menolak (tidak merestui)," katanya.

Namun, lanjut dia, anak ngotot dan mencoba membujuk rayu orang tua. Supaya direstui jadi atlet tinju. Dengan menunjukan medali kejuaraan yang telah diraih.

"Anaknya bersikeras dan menunjukan beberapa kali berhasil juara. Lalu merayu orang tua, akhirnya yakin saya," imbuh Supriyanto.

Setelah berhasil memenangkan dua kali kejuaraan, kata Supriyanto, putra pertamanya ini diminta jadi atlet tinju pada Porprov Jatim VIII mewakili kontingen Bondowoso.

"Setelah itu ikut Porprov, malah kejadian seperti ini (merenggut nyawa)," kata laki-laki yang berprofesi sebagai polisi di Polsek Klabang Bondowoso.

Petinju muda peraih juara 1 Kejuaraan Tinju Piala Bupati Ngawi 2023 tersebut. Kata Supriyanto, sebelumnya tidak pernah belajar ilmu bela diri apapun."Tidak pernah sama sekali . Jadi murni di Boxing," katanya.

(imam nawawi/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer