Berita Terbaru Kota Kediri

IJTI Korda Kediri Menggelar FGD Menumbuhkan Jurnalisme Positif Soroti Kemerdekaan Pers di Blitar

Ketua IJTI Korda Kediri, Roma Dwi Juliandi soroti Kemerdekaan Pers di Kabupaten Blitar yang viral beberapa waktu lalu.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: faridmukarrom
Didik Mashudi
Ketua IJTI Korda Kediri, Roma Dwi Juliandi soroti Kemerdekaan Pers di Kabupaten Blitar yang viral beberapa waktu lalu. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinator Daerah (Korda) Kediri memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 serta Hari lahir IJTI ke 25 Tahun menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Merdeka, Kota Kediri, Kamis (31/8/2023).

FGD bertajuk "Pentingnya Menumbuhkan Positif Jurnalisme dan Kemerdekaan Pers" diikuti peserta terdiri dari unsur TNI-Polri dan Pemerintah Daerah, Organisasi dan Perusahan Pers, jurnalis serta pengusaha di Kediri.

Bertindak sebagai pembicara, Bambang Iswahyoedhi, Direktur koranmemo.com. Dwijo U Maksum, Founder dan Pimpinan Redaksi kediripedia.com, Rofik Huda, CEO Andika Medianet dan Moderator yaitu Hari Tri Warsono. 

Ketua IJTI Korda Kediri, Roma Dwi Juliandi mengatakan, FGD membahas Jurnalisme Positif dan Kemerdekaan Pers sengaja digagas oleh IJTI Kediri salah satunya untuk yang Jurnalisme Positif ini meneruskan visi dari IJTI Pusat.

"Harapannya adalah media-media yang ada di suatu daerah itu memberikan space untuk membuat program berita-berita yang positif," jelasnya.

"Catatannya adalah berita positif tentunya bukan hanya berita yang bagus saja tetapi ada nilai-nilai kritis kemudian ada nilai-nilai menggali ide hingga investigatif dalam proses produksi jurnalisme positif," jelasnya.

Selanjutnya untuk Kemerdekaan Pers yang juga dibahas terkait kejadian di Kabupaten Blitar yang merupakan salah satu contoh Kemerdekaan Pers masih belum benar didapatkan oleh insan media.

"Intervensi-intervensi campur tangan dari luar kepada media masih terus terjadi sehingga menyebabkan kekerasan terhadap jurnalis itu," tegasnya.

Roma menyebutkan, kepada narasumber ikut mendukung jurnalisme positif dengan memberikan waktu untuk konfirmasi terhadap media atau wartawan yang sedang melakukan peliputan.

Artinya memberikan pers release saja itu tidak cukup, bisa dikatakan kurang untuk mendukung jurnalisme positif.
Diharapkan kegiatan FGD digelar setiap satu bulan untuk menumbuhkan kualitas hubungan terhadap narasumber dengan jurnalis sehingga saling memahami dan mengetahui apa yang harus dilakukan supaya jurnalisme positif bisa terwujud.(didik mashudi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved