Gudang Kayu di Wonoasih Kota Probolinggo Terbakar Hebat, Penghuni Sebelah Panik Sampai Terkilir

TRIBUNMATARAMAN.COM - Gudang kayu di Jalan Ir. Sutami, Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, terbakar hebat, Senin (28/8/2023) sekira pukul 18.30 WIB.

Api disertai asap putih terlihat membumbung tinggi dari dalam gudang.

Seorang warga, Yulianus (52) mengatakan kala peristiwa kebakaran terjadi, dia tengah bersantai di teras rumah.

Jarak rumah Yulianus dengan gudang kayu berdempetan.

"Tak seberapa lama saya duduk teras, tiba-tiba para tetangga berlarian sembari berteriak 'kebakaran'. Saya pun bergegas keluar rumah," katanya.

Di luar rumah, Yulianus melihat gudang kayu sudah terbakar hebat.

Bahkan, jilatan api lebih tinggi daripada genting rumahnya.

Dia pun khawatir kobaran api merembet ke rumahnya.

"Saya dan warga memutuskan memadamkan api dengan alat seadanya, yakni menyemprotkan air pakai selang. Saya juga nekat memanjat tembok gudang supaya air dari selang sampai ke titik api," terangnya.

Karena saking paniknya, kaki kiri Yulianus terkilir akibat memanjat tembok gudang dengan tinggi serkira 3 meter itu.

Meski sudah berupaya, api yang melumat tumpukan kayu di dalam gudang tak kunjung dapat dipadamkan.

Sementara berdasar informasi yang dihimpun, saat kebakaran terjadi, tidak ada aktivitas pengerjaan kayu di dalam gudang milik warga bernama Heri warga Kecamatan Wonoasih itu. Karyawan sudah pulang ke rumah masing-masing. 

"Sembari terus berusaha memadamkan api, sejumlah warga lain menghubungi petugas Damkar Kota Probolinggo," jelasnya.

Mendapat laporan warga, petugas Damkar bergegas menuju lokasi.

Kasi Damkar Kota Probolinggo, Abdulloh menyebut pihaknya menerjunkan belasan personel dan tiga mobil pemadam kebakaran ke lokasi.

Hingga kini, petugas masih berjibaku memadamkan api.

"Kami mendapat laporan pukul 18.50 WIB. Proses pemadaman masih dilakukan. Tapi, jilatan api dapat kami redam sehingga tak sampai merembet ke rumah warga. Penyebab kebakaran masih belum diketahui pasti," ungkapnya.

(danendra kusumawardana/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer