Demo PMII Tuban
PC PMII Tuban Sebut 4 Anggotanya Terluka Akibat Bentrokan Dengan Polisi Saat Unjuk Rasa
Ketua PC PMII Tuban menyebut ada 4 anggotanya yang terluka akibat bentrokan dengan polisi saat demo di depan kantor DPRD Tuban, kemarin
Mereka pun bergeser ke gedung wakil rakyat tersebut.
Kericuhan memanas saat mahasiswa mensinyalir Bupati diam-diam hendak keluar menggunakan mobil dari gedung.
Lalu mahasiswa menghadang, sehingga terjadi gesekan dengan kepolisian yang bertugas hingga aksi berakhir ricuh.
Bahkan terlihat beberapa polisi pakaian preman juga melakukan aksi kekerasan sampai mahasiswa terjatuh, lalu diseret dan ada yang ditendang.
"Ya allah, ya allah," teriak mahasiswi aktivis PC PMII yang mendapat perlakuan kekerasan.
Bahkan, mahasiswa lain juga menyatakan sama jika mendapat kekerasan dari kepolisian yang mengamankan aksi.
"Saya dibanting dikeroyok oleh polisi," ungkap peserta aksi lain sambil menunjukkan bagian tubuh yang sakit.
Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Suryono, menyatakan kalau demo berujung tindakan anarkis akan ditertibkan.
Pihaknya juga sudah menjembatani aksi antara mahasiswa dengan bupati.
Terkait adanya informasi laporan kekerasan yang dialami mahasiswa, mungkin karena terjadi aksi saling dorong.
"Tidak ada tindakan represif oleh anggota, yang mau lapor ke Propam Polda silakan," pungkasnya.
Tak Hadir di Sidang Paripurna
Sementara itu, DPRD Tuban menyebut Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky tak hadir saat sidang paripurna di DPRD Tuban yang agendanya menyimak pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo.
Paripurna itu dipimpin Ketua DPRD Tuban M Miyadi.
Hingga sidang paripurna ditutup, bupati dan wabup tidak terlihat dalam acara tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.