Demo Mahasiswa PMII Tuban

Mahasiswi PMII Mengaku Jadi Korban Pelecehan Seksual Oleh Polisi Saat Demo Berujung Bentrok di Tuban

Mahasiswi PMII yang terlibat dalam demo di Tuban yang berakhir dengan bentrokan melawan polisi, mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh polisi

|
Editor: eben haezer
ist
Detik-detik kericuhan antara mahasiswa PMII Tuban dengan polisi di Tuban, Jatim, Rabu (15/8/2023) 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Mahasiswi yang terlibat dalam demo PMII Tuban yang berujung bentrok dengan polisi, Rabu (16/8/2023), mengaku menjadi korban pelecehan seksual dari polisi saat bentrokan terjadi, Rabu (16/8/2023).

Mahasiswi tersebut mengaku disentuh organ sensitifnya oleh polisi.  .

"Untuk luka saya tidak masalah meskipun saya diseret, tapi ada seorang anggota polisi laki-laki yang jelas-jelas memegang bagian terlarang menggunakan tangan," ujarnya sambil menangis histeris.

Baca juga: BREAKING NEWS - Demo PMII di Tuban Ricuh, Mahasiswa Dibanting dan Dikeroyok Polisi

Kader perempuan PMII itu menjelaskan, bahwa juga ada anggota polisi lain yang sudah melarang untuk memegang perempuan.

Namun ada salah satu anggota yang masih saja menarik dan menyentuh bagian dada dan menarik.

"Saya sangat menyayangkan tindakan anggota yang seperti itu, baju dan jilbab saya terbuka saat diseret," bebernya.

Mahasiswa lain juga mengaku mendapat kekerasan dari kepolisian yang mengamankan aksi.

"Saya dibanting dikeroyok oleh polisi," ungkap peserta aksi lain sambil menunjukkan bagian tubuh yang sakit.

Sementara itu, Kapolres Tuban, AKBP Suryono, menyatakan kalau demo berujung tindakan anarkis akan ditertibkan.

Pihaknya juga sudah menjembatani aksi antara mahasiswa dengan bupati.

Terkait adanya informasi laporan kekerasan yang dialami mahasiswa, mungkin karena terjadi aksi saling dorong.

"Tidak ada tindakan represif oleh anggota, yang mau lapor ke propam polda silakan," pungkasnya.

Kronologi Kericuhan Demo PMII Tuban

Diberitakan sebelumnya, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PC PMII kabupaten Tuban, Jatim, menggelar unjuk rasa untuk mengkritik kepemimpinan bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Rabu (16/8/2023).

Demo PMII Tuban ini berakhir ricuh. Terjadi bentrokan antara mahasiswa dengan polisi yang melakukan pengamanan. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved