Kekeringan di Tulungagung

BPBD Mulai Rutin Memasok Air Bersih ke Desa-desa Terdampak Kekeringan di Tulungagung

BPBD mulai mengirim bantuan air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan di Tulungagung

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Penyaluran bantuan air bersih ke desa terdampak kekeringan di Tulungagung 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Sejumlah desa di Kabupaten Tulungagung, Jatim, mulai terdampak kekeringan. 

Desa Pakisrejo di Kecamatan Tanggunggunung selalu menjadi desa pertama yang terdampak. 

Kekurangan air meluas karena ada kerusakan pada sistem distribusi air bersih dari HIPPAM (Himpunan Penduduk Pengguna Air Minum).

Baca juga: Alumni Akpol 95 Kirim Air Bersih Untuk Desa Pakisrejo Tulungagung Yang Mulai Mengalami Kekeringan

Karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mulai rutin mengirimkan air bersih ke daerah terdampak kekeringan.

“Kami sudah dua kali mengirim air bersih sesuai permintaan warga. Kemarin juga bekerja sama dengan Polres,” terang Kepala BPBD Tulungagung, Robinson Nadeak.

Lanjut Robinson, sesuai perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kemarau terjadi dari Juli hingga November 2023.

Namun masih ada kelembaban sehingga diharapkan masih ada hujan yang turun.

Jika benar masih ada turun hujan, maka kondisi kekeringan tidak akan separah tahun sebelumnya.

“Tahun ini diyakini kekeringan akan berkurang tidak seperti tahun sebelumnya. Kalau tahun lalu memang panjang,” sambung Robinson.

Sebelumnya 5 desa di Kecamatan Tanggunggunung sudah dikirimi air bersih, yaitu Pakisrejo, Tenggarejo, Kresikan, Jengglungharjo dan Desa Tanggunggunung.

Sementara desa-desa di kecamatan lain belum ada permintaan air bersih.

Robinson menegaskan, BPBD akan membantu air bersih sesuai dengan permohonan dari warga.

“Kami juga telah mengirim data desa-desa yang berpotensi mengalami kekeringan ke BPBD Provinsi,” ungkap Robinson.

Data tahun 2022 ada 9 desa di Tulungagung yang rawan mengalami kekurangan air bersih.

Empat desa ini ada di Kecamatan Kalidawir, yaitu Desa Kalibatur, Winong, Karangtalun, Rejosari dan Banyuurip. 

Dua desa ada di Kecamatan Tanggunggunung, yaitu Tenggarejo dan Pakisrejo.

Dua desa lainnya adalah Desa Pelem Kecamatan Campurdarat, dan Desa Sukorejo Wetan Kecamatan Rejotangan.

Kekurangan air bersih di Desa Pelem masih tergolong baru, karena terjadi sekitar dua tahun belakangan.

Kondisi ini diperkirakan karena kerusakan hutan di sekitar desa yang ada di kaki gunung ini, sehingga sumber air ikut mati.

Sedangkan tambahan 3 desa di Kecamatan Tanggunggunung saat ini karena dampak kerusakan distribusi air dari sistem HIPPAM.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved