Kekeringan di Tulungagung

Alumni Akpol 95 Kirim Air Bersih Untuk Desa Pakisrejo Tulungagung Yang Mulai Mengalami Kekeringan

Alumni Akpol 95 mengitimkan bantuan air bersih untuk desa Pakisrejo, kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung yang dilanda kekeringan

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Penyaluran air bersih dari Polres Tulungagung ke Desa Pakisrejo, Kecamatan Tanggunggunung, kabupaten Tulungagung 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Dua truk tangki air dari Polres Tulungagung memasok air bersih di Desa Pakisrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Kamis (3/8/2023).

Salah satu desa di daerah pegunungan selatan Tulungagung ini mulai mengalami kekeringan.

Menurut Kepala Desa Pakisrejo, Barno, sebenarnya desanya dialiri instalasi air bersih dari Himpunan Penduduk Pengguna Air Minum (HIPPAM).

Baca juga: Polres Trenggalek Pasok Air Bersih Untuk Dua Desa di Trenggalek yang Dilanda Kekeringan

Namun memasuki musim kering aliran air tidak sampai ke Dusun Pakisrejo, Desa Pakisrejo.

Dusun ini berada di wilayah paling ujung  dan harus lewat salah satu puncak perbukitan.

"Debitnya berkurang karena kemarau, terus pipanya  harus naik sehingga airnya tidak bisa mengalir sampai di sini," terang Barno saat ditemui di Dusun  Pakisrejo.

Saat ini ada 54 keluarga yang mulai merasakan dampak kekeringan.

Mereka harus membeli air bersih seharga Rp 250.000 untuk satu tangki dengan kapasitas 4.000 liter.

Air sebanyak itu biasanya cukup memenuhi kebutuhan selama  20 hari untuk keluarga kecil yang terdiri dari 4 orang.

"Kalau satu keluarga hanay 4 orang, 20 hari airnya masih cukup. Itu sudah memenuhi kebutuhan cuci, mandi,air minum dan memasak," sambung Barno.

Masih menurut Barno, puncak kekurangan air bersih biasanya di Bulan September, Oktober dan November.

Kondisi ini akan berakhir saat mulai turun hujan dan sumber air kembali naik.

Saat kondisi puncak kekeringan, total ada 150 keluarga yang akan terdampak, meliputi Dusun Pakisrejo dan Jatirejo.

"Jadi ini masih awal, ke depan mungkin akan lebih parah. Warga harus keluar anggaran untuk pengadaan air bersih," ungkapnya.

Biasanya warga patungan untuk meringankan biaya pembelian air bersih.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved