Sekolah Berbisnis Seragam
Sekolah Berbisnis Seragam Diduga Libatkan Dindik Provinsi, Kadindik Terjunkan Tim Identifikasi
Kadindik Jatim akan menerjunkan tim identifikasi untuk mengungkap praktik sekolah berbisnis seragam yang diduga juga melibatkan Dinas Pendidikan Jatim
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
"Mungkin dikembalikan (seperti) masa anak-anak saya sekolah dulu," jelasnya.
"Bisa beli di toko-toko yang ada di kota setempat, sehingga bisa ikut menggerakkan perekonomian setempat dan memberi kesempatan koperasi untuk lebih berdaya," tambah politisi yang juga Bendahara DPD PDI Perjuangan Jatim ini.
Sebelumnya, anggota Komisi E DPRD Jatim, Adam Rusydi juga menyoroti kabar keluhan para orang tua siswa SMA Negeri di Tulungagung lantaran beban biaya pembelian seragam yang lebih mahal dari harga pasaran alias melangit.
Adam menjelaskan, secara aturan hal tersebut tidak diperkenankan. Namun, dewan mengakui hingga saat ini belum menerima laporan maupun bukti yang valid.
"Kami juga akan menelusuri lebih dalam lagi terkait temuan pembelian seragam yang menurut pemberitaan harganya dua kali lipat dari pada harga pasaran," kata Adam saat dikonfirmasi, Jumat (21/7/2023).
Politisi Partai Golkar itu menyebut perlu dilakukan pengusutan tuntas keluhan yang dialami oleh para orang tua siswa tersebut. Adam pun memastikan, Komisi E bakal mengawal polemik itu.
"Apabila masyarakat dirasa ada yang kurang pas terkait kebijakan di SMA / SMK di wilayah Tulungagung, Komisi E DPRD Jatim akan menerima dan menindaklanjuti aduan tersebut," tandasnya.
(sulvi sofiana/yusron naufal putra/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.