Pesilat Ditangkap di Surabaya

44 Pesilat Bikin Onar Ditangkap di Surabaya, Ada yang Menangis di Depan Polisi

Polrestabes Surabaya Tangkap 44 Pesilat Bikin Onar Konvoi Motor Knalpot Brong Sambil Mabuk Tengah Malam, Ada Pesilat yang Mewek Takut Dimarahi Ibunya

Editor: Rendy Nicko
Foto Istimewa Polrestabes Surabaya
Puluhan pesilat yang melanggar peraturan lalu lintas dan pemeriksaan yang terindikasi menenggak miras, diamankan anggota Polrestabes Surabaya, di Bundaran Waru, Mal Cito, Gayungan Surabaya 

Selain itu, Pasma mengungkapkan, pihaknya juga mengamankan 32 motor para anggota Perguruan Pencak Silat yang terjaring razia

Ternyata puluhan motor tersebut, tidak dilengkapi surat-surat keabsahan kepemilikan sah, seperti STNK. 

Apalagi, motor tersebut terpantau dalam keadaan tidak standar pabrikan berlisensi keamanan penggunaan, karena telah dimodifikasi dengan knalpot brong. 

Puluhan anggota Perguruan Pencak Silat yang dapat menunjukan surat-surat kendaraan dan menggunakan kelengkapan berkendara dihimbau untuk segera pulang. Namun, bagi mereka yang tidak melanggar dilakukan pembinaan di tempat.

Pasma menambahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan masing-masing pengurus ranting asal kepesertaan kelompok pesilat yang terjaring razia. 

"Untuk sepeda motor akan kami tahan selama sebulan. Sidangnya bulan depan semua ini untuk memberikan efek jera," pungkas Pasma.

Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol Haryoko Widhi mengatakan, para anggota Perguruan Pencak Silat yang terjaring razia tersebut akan dilakukan pembinaan dengan melibatkan pihak pengurus Pencak Silat masing-masing daerah. 

Pembinaan tersebut juga disertai dengan pemberian sanksi atas konsekuensi pelanggaran yang ditemukan petugas. 

Bagi yang kedapatan tidak membawa kelengkapan surat mengemudi dan keabsahan kepemilikan motor, akan dikenai sanksi tilang dan penyitaan kendaraan. 

"Hanya didata, pembinaan dan yang kedapatan melanggar lalin dilakukan penilangan," ujar mantan Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis dan Karang Pilang Polrestabes Surabaya itu. 

Merasa syok aksi konvoinya bersama teman-teman anggota Perguruan Pencak Silat lain mendadak dibubarkan oleh aparat kepolisian yang melakukan penyekatan, ternyata membuat seorang pesilat berinisial AR menangis. 

Kepada awak media, AR mengaku baru saja menghadiri acara pengesahan 978 orang anggota Pencak Silat baru, di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. 

Setelah itu, ia berencana mengikuti konvoi arak-arakan dari Sidoarjo melintas ke Surabaya. Lalu kembali pulang ke rumah di kawasan Kelurahan Sepanjang, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, dengan melintasi lajur perbatasan Kecamatan Gayungan, Surabaya. 

Ternyata, saat melintas di Bundaran Waru, ratusan orang polisi sudah bersiaga menghalai mobilitas pergerakan massa konvoi. Apes, belum sempat bermanuver untuk putar balik menghindari penyekatan. Motornya sudah dihentikan paksa. 

AR terpaksa bersama dengan puluhan teman pesilat lainnya, untuk dikeler ke posko terdekat. Ia ternyata terbukti membawa bendera dan kaos hitam. AR akhirnya menjalani pembinaan di lokasi. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved