Pesilat Ditangkap di Surabaya

44 Pesilat Bikin Onar Ditangkap di Surabaya, Ada yang Menangis di Depan Polisi

Polrestabes Surabaya Tangkap 44 Pesilat Bikin Onar Konvoi Motor Knalpot Brong Sambil Mabuk Tengah Malam, Ada Pesilat yang Mewek Takut Dimarahi Ibunya

Editor: Rendy Nicko
Foto Istimewa Polrestabes Surabaya
Puluhan pesilat yang melanggar peraturan lalu lintas dan pemeriksaan yang terindikasi menenggak miras, diamankan anggota Polrestabes Surabaya, di Bundaran Waru, Mal Cito, Gayungan Surabaya 

TRIBUNMATARAMAN.COM, SURABAYA - Sebanyak 44 Pesilat Ditangkap Polrestabes Surabaya. Sempat konvoi dan bikin onar sambil mabuk.

Sejumlah 44 orang anggota Perguruan Pencak Silat yang kedapatan melakukan konvoi kendaraan bermotor terjaring razia anggota Polrestabes Surabaya, yang digelar di sejumlah titik penyekatan dalam dan luar Kota Surabaya

Lokasi penyekatan dalam razia tersebut dilaksanakan di kawasan ruas jalan Bundaran Waru, berposko tepat di depan Pos Lalu Lintas Mal Cito, Gayungan Surabaya. 

Dari puluhan orang tersebut, enam orang di antaranya masih berusia di bawah umur dengan berstatus sebagai pelajar. 

Baca juga: Cegah Persikmania Ikut Away, Bupati Mas Dhito Gelar Nobar Dewa United vs Persik Kediri

Baca juga: Proyek Jalan Tembus dari Kota ke Kabupaten Kediri Masuk Program TMMD Ke-117, Dinas PUPR Mendukung

Sedangkan, 38 orang lainnya, berusia dewasa dan berstatus sebagai pekerja atau profesi karyawan swasta. 

Berdasarkan data Humas Polrestabes Surabaya. 27 orang anggota Perguruan Pencak Silat terjaring razia penyekatan di luar Kota Surabaya, atau perbatasan Surabaya-Sidoarjo. Terdiri, dari empat orang pelajar, dan 23 orang lainnya berstatus pekerja swasta. 

Sedangkan, penyekatan di dalam Kota Surabaya, terdapat 17 orang anggota Perguruan Pencak Silat yang berhasil diamankan. Yakni, dua orang masih berstatus pelajar, dan 15 orang lainnya berusia dewasa berstatus pekerja swasta. 

Mungkin para anggota Perguruan Pencak Silat itu merasa kaget bahwa aksi konvoi melibatkan jumlah massa yang banyak itu, ternyata harus berhadapan dengan aparat kepolisian yang menggelar razia penyekatan antar wilayah. 

Meskipun pada akhirnya, upaya mereka mendapatkan respon tindakan tegas dari petugas. Beberapa orang anggota Perguruan Pencak Silat yang merasa kaget, sempat berkelit dengan kabur berbalik arah menghindari petugas, dan ada juga yang berupaya melakukan perlawanan. 

Selain dilakukan penggeledahan untuk mencari benda berbahaya senjata tajam, tumpul, dan api yang mungkin dibawa oleh para anggota Perguruan Pencak Silat yang terjaring razia. 

Petugas juga melakukan uji kesadaran untuk memastikan kondisi kesehatan para anggota Perguruan Pencak Silat yang terjaring razia dalam keadaan tidak dipengaruhi minuman beralkohol. 

Hasilnya, petugas mengamankan empat orang yang terindikasi dalam keadaan mabuk melalui hasil tes uji alkohol, ke Mapolrestabes Surabaya. 

"Kami melakukan operasi stasioner untuk menjaga kondusifitas Kota Surabaya. Di Cito ini kami amankan puluhan anak muda yang tidak menggunakan helm, memakai knalpot brong, hingga mabuk. Ada 4 orang yang mabuk berat," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce, di Bundaran Waru, Surabaya, Sabtu (22/7/2023) dini hari. 

Sejumlah 756 orang anggota polisi gabungan Brimob Polda Jatim dan Polrestabes Surabaya dilibatkan dalam razia tersebut, di hampir seluruh titik ruas penyekatan antar wilayah perbatasan Kota Surabaya, yang berlangsung sejak Jumat (21/7/2023) hingga Sabtu (22/7/2023) dini hari. 

Hal tersebut menyusul adanya pantauan dari beberapa anggota Polsek Pakal dan Polsek Benowo yang mendapati adanya mobilisasi massa anggota Perguruan Pencak Silat yang mengarah ke luar Kota Surabaya, untuk mengikuti acara pengesahan 978 orang anggota baru Pencak Silat baru di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved