Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek

Bupati Mas Ipin Temui Ribuan Calon Warga PSHT di Trenggalek, Ingatkan Filosofi Pendekar Jawa

Bupati Trenggalek, Mas Ipin, bertemu ribuan calon warga PSHT di Trenggalek, serta mengingatkan mereka pada filosofi pendekar Jawa

Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/sofyan arif candra
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin Menyampaikan Pesannya Kepada Calon Warga PSHT Pusat Madiun di Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek. (ist) 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau mas Ipin, menekankan pesan filosofi pendekar Jawa: menang tanpo ngasorake, kepada 1.258 calon warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pusat Madiun di Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek, Minggu (9/7/2023).

Pesan yang punya makna meraih kemenangan tanpa merendahkan kepada yang lain itu diharapkan bisa dipegang teguh oleh warga PSHT dan perguruan pencak silat lainnya.

Dengan begitu diharapkan antar perguruan pencak silat bisa saling menghormati antara satu dengan yang lain. 

Mas Ipin, sapaan akrabnya tidak sependapat dengan stigma perguruan silat adalah tempatnya orang ribut. 

Sebaliknya, perguruan silat merupakan salah satu bagian dari berkepribadian dalam kebudayaan seperti apa yang dikatakan Bung Karno.

Untuk itu, suami Novita Hardini ini mengajak semua perguruan silat saling menghargai satu sama lainnya untuk mematahkan stigma tersebut.

Organisasi yang besar layaknya PSHT pusat Madiun diharapkan olehnya juga tidak dinodai oleh para anggotanya dengan perkara sepele 

"Organisasi ini sangat besar dan bahkan anggotanya jutaan, maka setiap anggota organisasi sudah seharusnya bisa membawa nama baik organisasi dalam setiap kesempatan. Jangan menyangkutkan urusan pribadi ke dalam Organisasi," kata Mas Ipin.

Ia juga berharap keberadaan pencak silat dapat menjadi wahana silaturahmi dan wahana mengukir prestasi bagi para warganya.

Termasuk PSHT sendiri yang sudah mempersembahkan sejumlah medali emas untuk Trenggalek. 

Sebagai informasi, tahun ini pengesahan warga PSHT pusat Madiun tidak diwarnai konvoi kendaraan. 

Mereka berjalan dari padepokan menuju Pendopo Manggala Praja Nugraha untuk mendapatkan pembekalan dari jajaran Forkopimda Trenggalek. 

Dengan cara ini diharapkan konflik antar perguruan bisa diminimalisir. 

Mas Ipin menjelaskan, dalam berbagai film, pendekar digambarkan sebagai tokoh yang berjuang menegakkan kebenaran, baik dan suka menolong kepada sesama. Diharapkan penggambaran pendekar ini bisa dilakukan oleh para pendekar saat ini, imbuhnya. 

"Saya mengucapkan selamat telah bergabung di SH Terate. Saya doakan menjadi warga yang benar-benar ksatria, yang terus menebar manfaat," pungkasnya.

(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved