Berita Terbaru Kota Kediri
Capaian UHC di Kota Kediri Diklaim Sudah 100 Persen
Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kesehatan Kota Kediri mengeklaim bahwa capaian Universal Health Coverage (UHC) di Kota Kediri telah 100 persen
Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
TRIBUNAMTARAMAN.COM - Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kesehatan Kota Kediri mengeklaim bahwa capaian Universal Health Coverage (UHC) di Kota Kediri pada 5 Juni 2023 telah sukses mencapai 100 persen.
"Akhir April sampai pertengahan Mei kita sudah 99 persen atau kurang 4.700 warga yang belum.Alhamdulillah di awal Juni sudah kami daftarkan ke BPJS yang mana saat ini memasuki tahap verifikasi dan insyaAllah sudah mencapai 100 persen," kata dr Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri.
Dia memastikan, Kota Kediri selalu berupaya dalam mencapai target 100 persen UHC, melalui pemadanan data dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri untuk mendata masyarakat yang belum mengantongi kartu BPJS.
Baca juga: Gubernur Khofifah Melantik 6 Pejabat Eselon 2 yang Baru, Ini Daftar Lengkapnya
“Kita sandingkan data Dispendukcapil berapa peserta yang belum punya kartu. Kemudian kita cocokkan dengan data dari Dinkes warga Kota Kediri yang belum punya BPJS, lalu segera kita daftarkan BPJS,” jelasnya.
Pemkot Kediri berupaya menjamin kesehatan seluruh masyarakat yang dapat diukur dengan meningkatnya capaian UHC.
Cakupan Kesehatan Semesta (UHC) merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan bermutu dengan biaya terjangkau.
Program UHC berfokus pada dua elemen inti, yakni akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga, serta perlindungan resiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.
Katanya, Dinkes terus menjalin sinergi dengan OPD lain melakukan jemput bola kepada masyarakat, yakni dengan melibatkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Sosial melakukan pelacakan di seluruh RT untuk memperoleh data masyarakat yang belum terlingkupi BPJS.
“Kemudian Bappeda punya program pengentasan stunting, yang mana bisa mensurvei langsung kepada keluarga. Serta dari Dinkes melalui bidan koordinator di wilayah kelurahan melakukan koordinasi dengan RT dan Lurah untuk mendata warga yang belum punya BPJS,” jelasnya.
Saat ini telah ada 14 kabupaten/kota yang telah meraih UHC di Jawa Timur. Diharapkan masyarakat yang masih belum memiliki kartu BPJS segera mendaftarkan diri melalui Dinkes ataupun Dinsos.
"Seratus persen itu artinya data penduduk yang sudah terdaftar di Kota Kediri, tapi data ini terus bergerak, mungkin ada bayi yang lahir atau ada warga yang meninggal tapi belum lapor itu masuk ke data perhitungan. Intinya masyarakat yang belum punya kartu BPJS silakan daftar ke Dinas Kesehatan atau Dinas Sosial,” jelasnya.
(didik mashudi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
659 ASN Kota Kediri Terima SK Kenaikan Pangkat hingga Satyalancana |
![]() |
---|
Kolaborasi Dindik dan BI Kediri Tanamkan Literasi Rupiah Lewat Modul Ajar juga Lomba SERAGAM |
![]() |
---|
467 Penerima Bansos di Kota Kediri Dicoret Akibat Judi Online |
![]() |
---|
SPPG Banjaran Diresmikan, Upaya Pemkot Kediri Bangun Generasi Sehat dan Berkualitas |
![]() |
---|
Deteksi Dini Jadi Kunci, Dinas Kesehatan Kota Kediri Soroti Ancaman Penyakit Mematikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.