Ekskavasi Candi Gedog
Hari Ketiga Ekskavasi Candi Gedog Kota Blitar, ini yang Ditemukan Tim Bapelbud Jatim
Hari ketiga ekskavasi Candi Gedog Kota Blitar, tim Bapelbud Jatim kembali mendapat temuan yang membuat mereka mempertimbangkan kesimpulan awal
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Tim Balai Pelestarian Kebudayaan (Bapelbud) Wilayah XI Jatim mulai menerjunkan alat berat untuk mempermudah proses ekskavasi situs Candi Gedog, Kota Blitar, Kamis (15/6/2023).
Alat berat berupa ekskavator mini mulai dioperasikan untuk membuang limbah tanah bekas galian pada ekskavasi sebelumnya.
"Hari ketiga ekskavasi, kami sudah mulai dibantu ekskavator yang kami pinjam dari DLH Kota Blitar. Ekskavator dipakai untuk membuang limbah tanah bekas galian pada ekskavasi sebelumnya," kata Ketua Tim Ekskavasi Candi Gedog dari Bapelbud Wilayah XI Jatim, Nugroho Harjo Lukito.
Baca juga: Ekskavasi Tahap 5 Candi Gedog Kota Blitar, Tim Bapelbud Jatim Lanjutkan Penggalian di Sisi Barat
Nugroho mengatakan ekskavator akan bekerja selama delapan hari di lokasi ekskavasi Candi Gedog. Penggunaan ekskavator untuk meringankan kerja tim dalam penyisiran tanah yang tidak dipakai.
Selain itu, kata Nugroho, tim juga menggali tanah di sisi utara dan sisi barat bangunan induk Candi Gedog.
Penggalian di sisi utara untuk melihat kemungkinan adanya struktur yang diperkirakan pagar.
Tim memang menemukan lagi struktur bata pada penggalian di sisi utara. Tapi, tim belum bisa memastikan struktur bata itu pagar atau batur.
Baca juga: Bapelbud Jatim Anggarkan Rp 130 Juta Untuk Ekskavasi Tahap 5 Candi Gedog Kota Blitar
"Nanti akan kami uji lagi apakah itu struktur pagar atau bukan. Akan kami tarik lurus dengan struktur sisi barat dengan sisi utara untuk menemukan perpotongan dengan struktur yang kami gali di sisi utara. Kalau di sudut itu ada struktur membentuk pagar, maka itu memang pagar," ujarnya.
Dikatakannya, jika struktur di sisi utara memang pagar, maka memperkuat asumsi awal tim bahwa Candi Gedog memang mempunyai lebih satu pagar.
"Kemarin, kami sempat ragu (Candi Gedog punya lebih satu pagar), karena ada temuan genteng di sisi barat laut. Sekarang, dengan temuan struktur di sisi utara, asumsi awal muncul lagi, ada kemungkinan candi ini ada dua pagar," katanya.
Dua pagar yang dimaksud adalah pagar utama yang mengelilingi bangun candi induk dan pagar yang berada di luar bangunan candi induk.
Struktur pagar utama yang mengelilingi bangunan candi induk sudah ditemukan di sisi selatan, timur, selatan dan sebagian di utara dengan dimensi sekitar 29 meter x 30 meter.
Sedang untuk penggalian di sisi barat bangunan candi induk, menurut Nugroho temuan struktur semakin melebar ke arah timur dan selatan.
Tim terus mengejar temuan struktur di sisi barat untuk mencari dinding luar dari struktur. "Hal itu, untuk menjawab apakah struktur itu bagian dari bangunan atau bukan," ujarnya.
Seperti diketahui, Tim Bapelbud Wilayah XI Jatim kembali melanjutkan ekskavasi situs Candi Gedog di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (13/6/2023).
Ekskavasi kali ini merupakan ekskavasi tahap 5 Candi Gedog yang dibiayai oleh Bapelbud Wilayah XI Jatim dan berlangsung selama 12 hari ke depan.
(samsul hadi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Banyak Temuan Baru, Situs Candi Gedog Kota Blitar Bisa Dikembangkan Jadi Taman Budaya Terbuka |
![]() |
---|
Temuan Struktur Petirtaan di Situs Candi Gedog Kota Blitar: Bukti Arkeologis Legenda Joko Pangon |
![]() |
---|
Wujud Asli Candi Gedog Kota Blitar Pelan-pelan Mulai Terungkap |
![]() |
---|
Bapelbud Jatim Anggarkan Rp 130 Juta Untuk Ekskavasi Tahap 5 Candi Gedog Kota Blitar |
![]() |
---|
Ekskavasi Tahap 5 Candi Gedog Kota Blitar, Tim Bapelbud Jatim Lanjutkan Penggalian di Sisi Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.