Ekskavasi Candi Gedog
Temuan Struktur Petirtaan di Situs Candi Gedog Kota Blitar: Bukti Arkeologis Legenda Joko Pangon
Nugroho Harjo Lukito, Ketua Ekskavasi Candi Gedog dari Bapelbud Wilayah XI Jatim menjelaskan Bukti Arkeologis Legenda Joko Pangon
TRIBUNMATARAMAN.COM - Penemuan struktur yang diduga merupakan petirtaan di Situs Candi Gedog Kota Blitar semakin terlihat jelas pada hari terakhir ekskavasi tahap 5, Sabtu (24/6/2023).
Tim ekskavasi Candi Gedog dari Balai Pelestarian Kebudayaan (Bapelbud) Wilayah XI Jatim berhasil mengungkap sebagian struktur yang memiliki bentuk lebar mirip kolam dan air yang muncul dari bawahnya.
Nugroho Harjo Lukito, Ketua Ekskavasi Candi Gedog dari Bapelbud Wilayah XI Jatim, menjelaskan bahwa temuan struktur yang diduga sebagai petirtaan berada di sebelah barat bangunan utama Candi Gedog. Struktur tersebut berada di bawah atau lebih rendah dari bangunan utama dan berdekatan dengan saluran irigasi.
"Awalnya, kami menemukan struktur seperti saluran air. Setelah kami gali, struktur saluran air itu berhilir pada struktur sangat lebar dan konstruksinya biasa kami temukan pada konstruksi atau bangunan petirtaan," kata Nugroho.
Baca juga: Raih 2 Medali Emas, Atlet E-Sport Kota Blitar Jadi Juara Umum Kejurprov ESI Jatim 2023
Konstruksi struktur petirtaan mengarah ke bawah dan di bagian atas tidak terlalu dalam terpendam. Justru ke arah bawah temuan struktur semakin meluas.
"Memang ada bagian struktur yang rusak, kalau melihat kondisinya ini bukan kerusakan biasa tapi disengaja pada masa lalu," ujarnya.
Dikatakannya, struktur petirtaan mengarah ke barat dan utara. Sekarang, tim tinggal mencari bagian ruang tengah pada struktur petirtaan tersebut.
"Ini menjadi pekerjaan rumah kami, membuka semua supaya dimensinya utuh dan bisa dianalisis secara valid," katanya.
Tapi, dari temuan itu, Nugroho meyakini ada sebuah struktur yang diduga kuat petirtaan di situs Candi Gedog.
"Pada struktur yang kami gali ini sudah keluar air yang kemungkinan merupakan air dari sumbernya melalui proses kapilerisasi," ujarnya.
Temuan struktur diduga petirtaan itu juga membuktikan cerita rakyat yang berkembang di masyarakat Gedog soal legenda Joko Pangon di Candi Gedog.
Sebelumnya, masyarakat Gedog menyebut lokasi Candi Gedog dengan sebutan punden Joko Pangon.
Punden Joko Pangon yang di atasnya berdiri pohon beringin besar itu biasa digunakan untuk kegiatan nyadran masyarakat Kelurahan Gedog.
Berdasar cerita tutur masyarakat, Joko Pangon merupakan prajurit Mataram yang membabat atau membuka wilayah Gedog.
Namun, berdasar dongeng yang berkembang di masyarakat, Joko Pangon ditemukan meninggal secara tragis di sebuah sumur atau kolam dekat bangunan candi yang diduga di Candi Gedog.
Temuan struktur petirtaan
Situs Candi Gedog
kota Blitar
legenda Joko Pangon
bukti arkeologis
tribunmataraman.com
| Ekskavasi Lanjutan Candi Gedog Kota Blitar Kembali Gagal Dilaksanakan, Ini Penyebabnya |
|
|---|
| Banyak Temuan Baru, Situs Candi Gedog Kota Blitar Bisa Dikembangkan Jadi Taman Budaya Terbuka |
|
|---|
| Wujud Asli Candi Gedog Kota Blitar Pelan-pelan Mulai Terungkap |
|
|---|
| Hari Ketiga Ekskavasi Candi Gedog Kota Blitar, ini yang Ditemukan Tim Bapelbud Jatim |
|
|---|
| Bapelbud Jatim Anggarkan Rp 130 Juta Untuk Ekskavasi Tahap 5 Candi Gedog Kota Blitar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/Nugroho-Harjo-Lukito-Ketua-Ekskavasi-Candi-Gedog.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.