Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Massa Perguruan Silat Diblokade Polres Tulungagung dan Brimob Kediri, Picu Gesekan di Pencak Dor

Polres Tulungagung dan Brimob Kediri Blokade Massa Perguruan Pencak Silat ke Acara Pencak Dor

Penulis: David Yohanes | Editor: Rendy Nicko
Dokumen Polres Tulungagung untuk Tribun Mataraman
Personel Polres Tulungagung dibantu Brimob Kediri memeriksa pengendara motor yang akan melintas ke Kabupaten Kediri, Sabtu (3/6/2023) 

TRIBUNMATARAMAN.COM, TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung bersama Brimob Kediri melakukan blokade di perbatasan Kabupaten Kediri, di Desa Jeli, Kecamatan Karangrejo untuk antisipasi massa Perguruan Pencak Silat.

Penyekatan atau blokade dilakukan untuk mencegah massa perguruan pencak silat ke acara Pencak Dor di Kediri.

Ada kekhawatiran akumulasi anggota perguruan pencak silat dari acara Pencak Dor di Kediri ini akan memicu gesekan saat pulang.

Banyak di antara anggota perguruan pencak silat yang memilih kembali karena melihat ada penyekatan polisi.

Baca juga: Syarat PPP untuk Sosok Cawapres, Kode Pendamping Capres di Pilpres 2024 Mendatang Harus Kader

Mereka yang nekat lanjut harus melalui pemeriksaan petugas.

“Khawatirnya dari lokasi acara mereka terkumpul, lalu pulang melakukan konvoi. Kami lakukan agar tidak terjadi gesekan,” terang Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori.

Ada satu anggota pencak silat yang ketahuan akan melintas, segera diminta balik lagi ke Tulungagung.

Demikian mereka yang menggunakan atribut pencak silat, seperti kaus maupun jaket dengan gambar yang melambangkan perguruan silat, juga diminta balik.

Sebelumnya sudah ada kesepakatan bersama antara Forkopimda Tulungagung dan seluruh perguruan pencak silat, yang melarang penggunaan atribut di luar kegiatan resmi.

“Sesuai kesepakatan bersama, kami melarang penggunaan atribut perguruan pencak silat. Kami minta mereka balik,” sambung Anshori.

Lanjutnya, pencak dor memang bukan dilakukan antar perguruan pencak silat.

Namun biasanya ada petarung dari kalangan anggota perguruan pencak silat.

Keberadaan mereka sering kali menarik sesama anggota perguruan untuk memberikan dukungan.

“Niat awalnya mungkin sekedar menyaksikan atau memberi dukungan. Tapi kalau sudah terakumulasi sangat rawan terjadi gesekan,” tegas Anshori.

Selain penyekatan, personel yang ada disiapkan untuk pengamanan selepas acara pencak dor.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved