Ibadah Haji 2023

Identitas 2 Jamaah Haji Asal Jatim yang Meninggal Dunia di Tanah Suci Hingga 28 Mei 2023

Berikut daftar 2 jamaah haji asal Jawa Timur yang meninggal dunia saat di Madinah per 28 Mei 2023. Jenazah keduanya dimakamkan di Madinah

Editor: eben haezer
ist
Ahmad Suhadak Riduwan jemaah haji dari Kabupaten Gresik, serta Langen Delem Dussalam jamaah haji dari Kecamatan Socah, Bangkalan. Keduanya wafat saat di Madinah 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Hingga 28 Mei 2023, sudah ada 2 jamaah haji asal Jawa Timur yang meninggal dunia di tanah suci.

Informasi ini disampaikan ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram. 

Kata dia, dua jamaah haji asal Jawa Timuryang meninggal di tanah suci itu, masing-masing berasal dari kloter 1 kabupaten Bangkalan dan kloter 9 asal kabupaten Gresik. 

Jemaah haji dari kloter 9 bernama Ahmad Suhadak Riduwan meninggal terlebih dahulu pada Sabtu (27/5/2023) pukul 09.00 waktu Madinah.

Ia berusia 53 tahun dan berasal dari Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur.

Sedangkan jemaah haji dari kloter 1 asal Bangkalan yang wafat adalah Langen Delem Dussalam, yang berasal dari Kecamatan Socah, Bangkalan. 

Almarhum meninggal pada usia 90 tahun, Sabtu (27/5/2023) pukul 22.30 waktu Madinah, di Rumah Sakit setempat.

Husnul Maram menjelaskan bahwa kedua jemaah yang meninggal telah dimakamkan di Madinah.

"Kami berharap semoga mereka mendapatkan kematian yang baik karena meninggal dalam momen melaksanakan ibadah haji di tempat yang penuh berkah, yaitu Madinah," ujar Maram saat dikonfirmasi SURYA.co.id, Minggu (28/5/2023).

Hingga saat ini, terdapat total tiga jemaah haji asal Jawa Timur yang meninggal dunia di Surabaya sebelum berangkat, dan dua di tanah suci.

Dalam kesempatan ini, Husnul Maram memberikan pesan kepada jemaah agar menjaga kondisi kesehatan mereka selama berada di tanah suci.

"Temperatur di sana sangat tinggi, sekitar 42 derajat Celsius hingga lebih dari 50 derajat Celsius. Oleh karena itu, para jemaah harus banyak minum air untuk mencegah dehidrasi," pesannya.

Maram juga mengingatkan agar jemaah tidak lupa menggunakan alas kaki karena suhu yang tinggi.

"Harapannya adalah setiap jemaah membawa alas kaki mereka sendiri, jangan menitipkannya kepada teman, suami, atau istri saat memasuki masjid, sehingga ketika keluar dari masjid, mereka masih memiliki alas kaki mereka sendiri dan tidak tercampur dengan orang lain. Jika tidak menggunakan alas kaki, risiko lecet pada telapak kaki dapat terjadi," jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya bagi jemaah haji untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga tubuh tetap fit saat melaksanakan kegiatan inti ibadah haji.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved