Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Buntut Kerusuhan Antar Perguruan, Polisi Larang Kejuaraan Pencak Silat Bupati Tulungagung 

Buntut kerusuhan antar perguruan silat, polisi akhirnya melarang diselenggaraknnya kejuaraan pencak silat Bupati Tulungagung.

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
ist
Ilustrasi kejuaraan pencak silat. 

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori, mengakui pelarangan semua jenis kegiatan pencak silat selain latihan.

Pelarangan ini termasuk kejuaraan pencak silat antar perguruan Bupati Tulungagung Cup 2023 yang sudah diagendakan.

Kebijakan ini diambil karena kepolisian melihat ada potensi gesekan antar massa perguruan silat, setelah kejadian di Desa Sambitan, Kecamatan Pakel.

“Apalagi ada potensi kehadiran suporter sesama pesilat dari luar kota. Dikhawatirkan ada aksi balas dendam saat kegiatan,” ungkap Anshori.

Dengan berbagai masukan dan pemetaan potensi kerawanan, Polres Tulungagung membatalkan kejuaraan pencak silat Bupati Tulungagung Cup 2023.

Pelarangan ini diperkirakan akan dilakukan hingga Juli 2023 mendatang.

Anshori berharap selama pelarangan ini perguruan pencak silat juga melakukan introspeksi diri.

"Coba semua merenung, kenapa setiap kegiatan kok ujung-ujungnya rusuh dan merugikan masyarakat," ujar Anshori. 

Sebelumnya kerusuhan antar dua perguruan pencak silat di Desa Sambitan menyebabkan kerusakan rumah warga dan kantor desa.

Diperkirakan kerugian material dari kejadian ini senilai Rp 90 juta, ditambah sejumlah orang yang terluka.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved