Ayah Bunuh Anak di Gresik

Ayah Pembunuh Anak di Gresik Sudah Rencanakan Aksi: Sempat Browsing dan Mengasah Pisau

Terungkap, ayah di Gresik yang menghabisi nyawa anak kandungnya, sudah merencanakan aksinya. Buktinya, sempat browsing dan mengasah pisau

Editor: eben haezer
ist
Tersangka Affan, ayah di kecamatan Menganti, kabupaten Gresik, yang tega menghabisi nyawa putri kandungnya yang masih berusia 9 tahun 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Muhammad Qo'dad Af'alul Kirom alias Afan (29), ayah di Gresik yang membunuh anaknya sendiri, tampaknya bakal dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. 

Sebeb, dari hasil penyidikan polisi, terungkap bahwa dia sudah membuat sejumlah persiapan untuk membunuh anaknya, Zee, yang masih berusia 9 tahun. 

Seperti diketahui, bocah itu meninggal dunia usai ditusuk pisau oleh ayahnya sendiri di dalam kamar di rumah kontrakannya di Dusun Plampang, Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Sabtu (29/4/2023) pagi.

Usai adzan subuh berkumandang, tersangka Afan menghabisi nyawa putrinya dengan 24 tusukan. Beberapa diantaranya tembus sampai ke jantung.

Saat kejadian sang ibu berinisial D tidak ada di rumah. Sejak hari Rabu, dia pergi meninggalkan rumah tanpa pamit. Setelah bertengkar hebat dengan tersangka.

Wakapolres Gresik, Kompol Erika Purwana Putra mengatakan, indikasi pembunuhan berencana tidak hanya dari cara tersangka Afan mencari cara membunuh anak di internet melalui handphone (HP). Selain itu ada pisau dapur yang sudah disiapkan.

"Pisau dapur sudah diasah oleh tersangka untuk membunuh anaknya sendiri," ujarnya, Rabu (3/5/2023).

Pihaknya juga menemukan selembar kertas di lokasi kejadian. Ada gambar dan tulisan tangan menggunakan pensil bertuliskan selamat tinggal Airin dan selamat datang pelangi. Kertas tersebut ditemukan di dalam kamar Z.

Saat ini polisi telah mengirim surat pemanggilan kepada ibu korban berinisial D.

"Sudah kami kirim surat pemanggilan," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Afan menghabisi nyawa anak semata wayangnya dengan pisau dapur.

Pria 29 tahun itu mengaku memiliki sejumlah alasan melakukan tindakan sadis tersebut. 

Berikut adalah sejumlah alasannya membunuh anaknya tersebut:

Alasan ekonomi

Kepada Polisi, Afan mengaku kesulitan membesarkan anaknya karena alasan ekonomi. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved