Ledakan Petasan di Kasembon

Update Lengkap Insiden Ledakan Petasan di Kasembon: 5 Rumah Rusak dan Korban Dikenal Suka Eksperimen

Berikut perkembangan terbaru insiden ledakan petasan di Kasembon yang menyebabkan 5 rumah rusak dan seorang warga meninggal dunia

Editor: eben haezer
purwanto
Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin menyisir Tempat Kejadian Perkara (TKP) di area lokasi ledakan diduga akibat bahan baku petasan di Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, (12/3/2023). Polres Batu memastikan ledakan yang terjadi akibat bahan baku pembuat petasan. Akibat ledakan tersebut satu orang meninggal dunia dan tiga rumah rusak berat. 

“Anaknya baik. Setelah lulus sekolah setahu saya dia kerjanya bantu-bantu,” jelasnya.

Sementara itu, Tim Gegana Brimob telah mendatangi lokasi ledakan untuk melakukan penyisiran.

Selama penyisiran di lokasi ledakan, pihak kepolisian melakukan sterilisasi.

Sehingga pelayat yang telah datang ke rumah duka, diminta untuk terlebih dahulu meninggalkan lokasi.

Kapolsek Kasembon, AKP Windu Hadi membenarkan hal tersebut.

"Saat ini, masih dilakukan penyisiran sambil menunggu tim Labfor Polda Jatim," ujarnya.

Dirinya juga belum bisa memastikan dan menyimpulkan apa penyebab ledakan sebenarnya.

AKP Guguk Windu Hadi melanjutkan, total ada lima bangunan yang rusak.

“Lokasi ledakan di rumah kosong milik almarhum Bapak Saiin yang merupakan kakek korban meninggal. Kemudian rumah Bapak Mualif  kondisi atap dan tembok rusak parah,” kata AKP Guguk Windu Hadi, Minggu (12/3/2023).

Sementara itu selain dua rumah itu, bangunan rusak juga menimpa rumah Supangat dengan kondisi rusak jendela, rumah Imam Muhdi rusak sebagian atap dan Ponpes Miftahu Fahil Mutadiin mengalami rusak gerbang belakang, dapur dan beberapa jendela pecah.

Terkait kondisi korban, berdasarkan data yang dihimpun, Ahmad Hasan Rifai meninggal dan menderita luka bakar serta luka di beberapa bagian tubuh.

Sedangkan M Riski Abdulah (14) luka dibagian kelapa akibat tertimpa reruntuhan tembok dan genteng.

Sementara Sarifuddin (11) mengalami luka di bagian perut dan lecet-lecet di tangan di karenakan tertimpa runtuhan.

Dari dua korban luka, satu korban masih dirawat di Rumah Sakit Umum Islam Madinah Kasembon, sedangkan satu korban sudah pulang dan tak perlu rawat inap.

 

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved