Ekskavasi Candi Gedog
Alat Berat Dikerahkan Untuk Mengeruk Timbunan Tanah di Lokasi Ekskavasi Candi Gedog Kota Blitar
Tim Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI (sebelumnya BPCB Jatim) mulai menerjunkan alat berat di lokasi ekskavasi tahap keempat situs Candi Gedog
Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Tim Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI (sebelumnya BPCB Jatim) mulai menerjunkan alat berat di lokasi ekskavasi tahap keempat situs Candi Gedog, Kota Blitar, Rabu (8/3/2023).
Alat berat berupa ekskavator mini dipakai untuk mengeruk timbunan tanah yang bukan lapisan budaya di lokasi situs Candi Gedog.
"Mulai hari ini, kami dibantu ekskavator mini untuk mengeruk timbunan tanah bekas ekskavasi sebelumnya di lokasi. Ekskavator hanya mengeruk bagian atas tanah yang bukan termasuk lapisan budaya," kata Arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI, Nugroho Harjo Lukito.
Baca juga: Ekskavasi Tahap 4 Situs Candi Gedog Kota Blitar Fokus Tampakkan Pagar Sisi Utara
Nugroho mengatakan pengerukan timbunan tanah menggunakan alat berat akan berlangsung beberapa hari.
Karena, timbunan tanah yang dikeruk lumayan banyak, terutama di sisi utara dari pusat temuan struktur yang diperkirakan induk bangunan candi.
Tim akan membuka lapisan tanah di sisi utara untuk mengetahui posisi pagar bangunan candi.
"Kami akan membuka tanah di sisi utara untuk menampakkan pagar bangunan candi," ujarnya.
Selain itu, kata Nugroho, tim juga mulai menggali di sisi barat dari pusat temuan struktur yang diperkirakan bangunan induk candi.
Baca juga: Disbudpar Selamatan Sebelum BPCB Jatim Lakukan Ekskavasi Lanjutan di Situs Candi Gedog Kota Blitar
Tim kembali menemukan struktur di sisi barat bangunan induk candi. Tapi, tim belum mengetahui apakah temuan struktur itu menyambung dengan bangunan induk atau bagian bangunan terpisah dari bangunan induk.
"Kami temukan kembali struktur di sebelah barat yang mengarah ke utara. Kami belum tahu struktur itu menyambung dengan bangunan induk atau bagian bangunan terpisah," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar, Edy Wasono mengatakan untuk menemukan struktur Candi Gedog tidak hanya dengan ekskavasi saja, tapi perlu pengkajian.
Disbudpar bekerjasama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI untuk melakukan pengkajian pemugaran Candi Gedog.
"Setelah ekskavasi, finishing-nya perlu pengkajian pemugaran. Karena, setelah ekskavasi, belum begitu tampak wujud sebenarnya. Untuk menentukan wujud sebenarnya, perlu ada pengkajian untuk pemugaran," katanya.
Seperti diketahui, Tim Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jatim fokus menampakkan pagar sisi utara di situs Candi Gedog, Kota Blitar, pada ekskavasi tahap keempat.
Sesuai jadwal, ekskavasi tahap keempat dilaksanakan selama 10 hari dimulai pada Selasa (7/3/2023).
(samsul hadi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
Banyak Temuan Baru, Situs Candi Gedog Kota Blitar Bisa Dikembangkan Jadi Taman Budaya Terbuka |
![]() |
---|
Temuan Struktur Petirtaan di Situs Candi Gedog Kota Blitar: Bukti Arkeologis Legenda Joko Pangon |
![]() |
---|
Wujud Asli Candi Gedog Kota Blitar Pelan-pelan Mulai Terungkap |
![]() |
---|
Hari Ketiga Ekskavasi Candi Gedog Kota Blitar, ini yang Ditemukan Tim Bapelbud Jatim |
![]() |
---|
Bapelbud Jatim Anggarkan Rp 130 Juta Untuk Ekskavasi Tahap 5 Candi Gedog Kota Blitar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.