Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Kasat Reskrim Polres Tulungagung: 'Tak Ada Ampun Untuk Penimbun Sembako'

Kasat Reskrim Polres Tulungagung menjamin tak akan memberi ampun pada para penimbun sembako yang ingin memanfaatkan kesempatan jelang Ramadhan

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra. 

Satgas Pangan juga diminta untuk memastikan tidak ada penimbunan kedelai.

Sementara temuan di lapangan, saat ini harga Minyak Kita konsumen sudah Rp 15.000 per liter.

Padahal minyak program pemerintah ini sebenarnya dipatok Rp 14.000 per liter.

Terkait hal ini, Agung mengatakan temuan ini akan menjadi perhatian Satgas.

“Nanti kami lihat, apakah para penjual ini sudah dapat harga tinggi, atau memang ada permainan harga,” tegas Agung.

Meski demikian Agung mengaku tidak akan sembrono menjatuhkan sanksi kepada pedagang.

Sebab dikhawatirkan sanksi justru akan membuat kepanikan di antara para pedagang.

Dampaknya para pedagang akan takut menjual komoditi pangan yang berisiko.

“Kalau pedagang takut, siapa nanti yang akan berjualan? Justru malah akan memicu lonjakan harga,” ungkapnya.

Satgas hanya akan menindak segala bentuk penimbunan komoditi yang memicu kelangkaan.

Indikasinya stok barang sulit ditemukan di pasaran, atau bahkan hilang di pasaran.

Sementara ada pihak yang mempunyai simpanan stok melimpah.

“Kalau sudah menimbun, tidak ada ampun lagi. Akan kami tindak,” pungkas Agung.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved