Berita Viral
Daftar 4 Momen Risma Sujud ke Orang Saat Jadi Mensos dan Wali Kota, Guru Tunanetra: Pencitraan
Berikut daftar 4 momentum Risma sujud selama jadi pejabat baik Menteri Sosial atau Wali Kota Surabaya. Terbaru aksi sujud di Bandung.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Daftar 4 Momentum Risma Sujud ke hadapan orang lain selama menjabat jadi Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial.
DIketahui dunia media sosial dihebohkan dengan aksi viral Menteri Sosial Tri Risma saat sujud di kaki guru tunanetra.
Diketahui peristiwa itu terjadi di Balai Wyata Guna, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023).
Saat itu Mensos Risma tengah melakukan kunjungan.
Sebelum menghadiri kunjungan, Risma terlebih dahulu menemui sejumlah penyandang disabilitas.
Tak disangka, pertemuan itu membuat mantan walikota Surabaya tersebut bersujud di kaki Tri, seorang guru.
"Saya sujud," ujar Risma sambil membungkuk sujud, ke kaki pengajar itu.
Sementara itu diketahui selama menjabat jadi Mensos atau sebelumnya Wali Kota Surabaya, Risma beberapa kali melakukan sujud.
Berikut daftar 4 momentum Risma sujud selama jadi pejabat:
1. Sujud di Depan Takmir Masjid Surabaya
Melansir artikel Kompas.com, Wali Kota Surabaya Risma diketahui pernah sujud dan meminta maaf ke salah satu takmir masjid di Surabaya.
Hal itu terjadi pada 16 Mei 2018 dimana Risma menggelar pertemuan dengan para takmir Masjid di Surabaya pasca terjadi tragedi Bom di Gereja.
Namun dalam pertemuan itu salah seorang Takmir Masjid memprotes undangan itu karena tak sesuai dengan perihal undangan yang disampaikan.
Salah seorang takmirmasjid memprotes apakah ada yang salah dengan yang dilakukan selama ini hingga perlu dibina. Namun Risma segera turun dan tiba-tiba langsung menghampiri takmir tersebut, untuk bersujud dan meminta maaf.
"Saya minta maaf karena undangan itu mendadak. Situasi Surabaya seperti ini," ucap Risma yang suaranya nyaris hilang.
2. Risma Sujud Di Hadapan Pengusaha
Sementara itu diketahui Risma juga pernah sujud kepada pengusaha yang berikan beasiswa magang.
Peristiwa itu terjadi pada 2 Januari 2020 dimana, Pemkot Surabaya mendapat bantuan beasiswa magang dari Grup Astra Surabaya.
Risma yang menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dalam sambutannya berterima kasih kepada pihak yang berikan beasiswa.
"Karena itu saya terima kasih sekali yang sebesarnya. Kalau bapak, Astra boleh saya diberi kesempatan saya akan sujud di hadapan bapak-ibu sekalian. Karena saya terima kasih betul, karena kaki saya nggak kuat," kata Risma.
Risma lalu sujud, namun saat itu seketika staff membantu Risma agar bangun lagi.
3. Risma Sujud dan Menangis di Hadapan IDI Surabaya Bahas Masalah Penanganan Covid-19
Momentum sujud ketiga adalah saat itu Risma menangis di hadapan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) pada 29 Juni 2020.
Saat itu terjadi audiensi di Balai Kota Surabaya antara IDI dan Risma.
Risma mendengar keluhan dari para dokter yang ada di rumah sakit rujukan Surabaya terkait overloadnya penanganan Covid-19.
Selain itu juga Risma sempat menyampaikan keluhan soal pihaknya tidak bisa masuk ke rumah sakit milik Pemprov Jatim seperti RSU dr Soetomo.
"Kami gak terima. Karena kami gak bisa masuk ke sana (RSU dr Soetomo)," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Senin (29/6).
Wali Kota Risma berulang kali berkomunikasi dengan RSU dr Soetomo. Namun hasilnya tetap nihil. Bahkan menurutnya, bantuan dari pemkot sempat ditolak RSU dr Soetomo. Seperti bantuan APD.
"Tolonglah kami jangan disalahkan terus. Apa saya rela warga saya mati, kita masih ngurus jam 03.00 pagi orang meninggal yang warga bukan Surabaya. Kami masih urus. Saya memang goblok, saya gak pantas jadi wali kota," ujar Risma sambil sujud
4. Sujud Dihadapan Tuna Netra
Menteri Sosial Tri Rismaharini bersujud di kaki salah satu guru penyandang tunanetra saat berdebat soal hibah dan perbaikan bangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) A Padjadjaran, di Balai Wyata Guna, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (21/2).
Momen itu terjadi berawal saat Risma melakukan kunjungan kerja ke Balai Wyata Guna untuk memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu.
Saat berbincang dengan sejumlah penyandang disabilitas, guru perwakilan SLB A Padjadjaran, Yuniati, lantas melontarkan pernyataan.
Ia menagih janji Risma terkait hibah lahan milik Kementerian Sosial yang saat ini digunakan sebagai sekolah untuk siswa tunanetra.
Yuniati bersama guru-guru lain menagih janji Menteri Sosial itu yang berjanji akan menghibahkan lahan seluas 1.600 meter persegi di kawasan Balai Wiyata Guna.
Yuniati yang berada di bagian belakang barisan sempat berbicara, jika perjuangan yang mereka lakukan yakni meminta hibah lahan bukan untuk kepentingan mereka.
"Kita juga bukan untuk kepentingan pribadi bu. Tolong direalisasikan," ujar Yuniati.
Risma yang saat itu sudah berdebat dengan sejumlah guru, staf dan kepala sekolah SLB A Pajajaran, akhirnya bersujud di kaki Yuniati.
Yuniati pun terkejut dengan sikap Risma itu, lalu menangis. Sementara Risma langsung dibangunkan oleh staf Kementerian Sosial.
Respon Guru Tunanetra
Yuniati, guru tunanetra yang juga pengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) atau SLB A Pajajaran, Bandung, merespons sikap Menteri Sosial Tri Rismaharini yang tiba-tiba bersujud di kakinya.
Diketahui, mantan Wali Kota Surabaya itu sujud di kaki Yuniati saat berdebat soal hibah lahan SLB A Pajajaran, di Balai Wiyata Guna, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (21/2/2023).
Menurut Yuniati, aksi Risma sujud di kakinya itu hanyalah pencitraan. Sebab, aksi sujud Risma itu bertolak belakang dengan sikapnya.
"Menurut saya itu pencitraan ya, karena sujudnya tuh enggak jelas. Terus setelah sujud, dia emosi lagi," kata Yuniati, dikutip dari Tribun Jabar, Selasa.
"Kalau sujud itu kan harusnya memohon maaf, 'saya akan berusaha gitu', tapi kan tidak ada pernyataan itu. Malah habis itu ngomel-ngomel lagi Bu Mensos itu."
Yuniati menyayangkan sikap Risma yang malah emosi ketika menanggapi pertanyaan para guru terkait hibah lahan tersebut.
Padahal, kata Yuniati, hibah lahan itu merupakan janji Risma sendiri, dan harus dipenuhi demi mengembangkan pembangunan fasilitas sekolah.
"Ketika ditagih beliau emosi dan ngomong malah ke mana-mana, jadi tidak menggunakan logikanya. Ini (lahannya) kalau belum dihibahkan, kami belum bisa dibangun," ucap Yuniati.
"Misalnya saat ada dana BOS atau Kementerian Pendidikan yang setiap sekolah kan biasanya ada untuk pembangunan, kami jadi enggak bisa membangun."
Menurut Yuniati, terdapat perbedaan pandangan antara para pengajar SLB A A Pajajaran dengan Menteri Sosial tersebut.
Menteri Risma diketahui menginginkan lahan hibah terdebut dipakai untuk pendidikan dan area bekerja para penyandang disabilitas.
Sedangkan para pengajar menginginkan lahan tersebut hanya digunakan untuk mengembangkan fasilitas sekolah.
"Yang benar kan harusnya pendidikan dulu, baru lahan kerja, iya enggak?" ujar Yuniati.
"Harusnya dibuka jalur pendidikan dulu dan program pendidikan dulu baru membicarakan lahan kerja. Nah, beliau malah kebalik malah mempertahankan lahan kerja."
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(Farid/ tribunmataraman.com)
Daftar 4 Momentum Risma Sujud
Wali Kota Surabaya
Menteri Sosial
Tri Rismaharini
Risma
Guru Tunanetra
Bandung
Sujud di Depan Takmir Masjid Surabaya
Risma Sujud Di Hadapan Pengusaha
tribunmataraman.com
Risma Sujud
Mensos
IDI Surabaya
Viral Video Ibu Tua Dianiaya Anak Kandung di Probolinggo, Polisi Turun Tangan Usut Kasusnya |
![]() |
---|
Polres Malang Sebut Sound Horeg di Donowarih Karangploso Malang Tidak Dikeluhkan Warga |
![]() |
---|
Klarifikasi Kades di Karangploso Malang yang Minta Warga Ngungsi Bila Tak Mau Terganggu Sound Horeg |
![]() |
---|
Viral! Surat Kepala Desa Donowarih Karangploso Malang Imbau Warga Mengungsi karena Sound Horeg |
![]() |
---|
Viral Aksi Palak Parkir ke Pengendara Mobil di Jl Kalimati Kulon Surabaya, Buat Geram Warganet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.