Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak KA di Lamongan Pagi Tadi, ini Ciri-cirinya

TRIBUNMATARAMAN.COM - Seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal di atas rel KA di dusun Pondok, desa Pandanpancur, kecamatan Deket, kabupaten Lamongan, Jumat (17/2/2023) pagi. 

Saat ditemukan, jenazah pria tersebut dalam kondisi yang tragis. 

Penemuan jasad di atas rel KA itu diketahui setelah awak KA Ambarawa 267 melapor ke petugas stasiun KA Lamongan. 

Saat itu, KA Ambarawa  melaju dari timur ke barat atau dari arah Surabaya ke arah Lamongan di sisi utara rel yang ada di Dusun Pondok, Desa Pandanpancur, Kecamatan Deket melihat jasad manusia  yang tergeletak di atas rel KA yang ada di sisi selatan. 

"Pagi tadi kami mendapat laporan dari Stasiun KA Lamongan ada sosok yang tergeletak di atas rel KA di ruas selatan," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan Ipda Hadi Siswanto kepada Surya.co.id, Jumat (17/2/2023). 

Menurut  saksi Pengatur Perjalanan Kereta (PPK) Stasiun Lamongan, masih kata Hadi, Laporan dari awak KA Ambarawa 267 yang melintas dari timur, diterima pukul 06.39 WIB. 

Ketika itu, awak KA Ambarawa mendapati seorang tergeletak di perlintasan sisi selatan.

Usai mendapat laporan petugas Stasiun KA Lamongan ini, anggota Polsek Deket dan piket Laka Satlantas Polres Lamongan bertandang ke lokasi kejadian.

 Pada saat petugas tiba di lokasi,  korban yang identitasnya masih dalam penyelidikan itu diketahui sudah meninggal dunia dengan luka tubuh yang cukup parah.

Diduga korban tewas tertabrak KA yang melintas sebelumnya, yaitu diperkirakan pada pukul 04.00 WIB.

"Saat ditemukan korban mengenakan kaos motif kotak berwarna coklat dan memakai sarung kotak warna merah," ungkap Hadi.

Hingga saat ini, petugas masih menyelidiki dan meminta keterangan sejumlah saksi terkait insiden laka tersebut.

Korban sudah dievakuasi ke RS Muhammadiyah Lamongan. warga masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri mengenakan kaos motif kotak berwarna coklat dan memakai sarung kotak warna merah bisa konfirmasi ke petugas.

(Hanif Manshuri/tribunmataraman.com)

editor: eben haezzer