Berita Terbaru Kabupaten Tulungagung

Pembunuhan Pengamen di Tulungagung Cuma Dipicu Minuman Keras yang Tumpah

Penganiayaan terhadap seorang pengamen di Tulungagung yang mengakibatkan korban meninggal dunia, ternyata hanya dipicu oleh minuman keras yang tumpah

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
MM alias Ambon, anak punk yang diduga menganiaya pengamen di Tulungagung hingga meninggal dunia, saat dihadirkan dalam press conference di Polres Tulungagung 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Penyidik Satreskrim Polres Tulungagung telah menetapkan MIM (23) alias Ambon, sebagai tersangka dalam kasus kematian Handoko (49), pengamen di simpang empat Jepun Tulungagung.

Ambon diduga telah melakukan penganiayaan berat yang mengakibatkan Handoko terluka parah dan meninggal dunia.

Penganiayaan ini terjadi karena Ambon jengkel usai bajunya ketumpahan minuman keras  dari tangan Handoko, saat pesta miras pada Sabtu (11/2/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Pengamen yang Tewas di Jepun Tulungagung Dikenal Usil, Pelakunya Dikenal Baik

“Sebelumnya antara korban dan tersangka minum minuman keras bersama saksi Bernama Toni. Mereka pesta miras di lokasi kejadian, sebelah utara simpang empat Jepun,” terang Waka Polres Tulungagung, Kompol  Dodik Tri Hendro Siswoyo, Rabu (15/2/2023).

Saat itu Handoko mendapat giliran menenggak minuman keras dari gelas yang dipakai bersama.

Namun Handoko kurang kuat memegang gelas itu sehingga minuman beralkohol itu tumpah dan mengenai kaus yang dipakai Ambon.

Ambon marah dan sempat terlibat adu mulut dengan Handoko.

“Saat itu tersangka emosi, korban sempat menghancurkan gitar milik tersangka. Lalu tersangka balas merusak gitar milik korban,” ungkap Dodik.

Baca juga: Pengamen yang Tewas di Tulungagung Diduga Dibunuh Anak Punk, Terduga Pelaku Ditangkap di Jateng

Baca juga: Pengamen Meninggal di Depan Gerbang Rumah Warga di Tulungagung: Kepalanya Berdarah, Gitar Hancur

Sebenarnya, Toni, saksi yang juga ikut minum minuman keras sempat melerai keduanya.

Namun perang mulut di antara keduanya berlanjut hingga menyulut Ambon melakukan kekerasan.

Warga Dusun Mbureng, Desa/Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo ini menendang wajah korban hingga terjengkang.

Tak berhenti di situ, Ambon melayangkan pukulan bertubi-tubi ke arah tubuh Handoko, terutama di bagian kepala.

“Terakhir tersangka membenturkan kepala korban ke pagar besi yang ada di lokasi kejadian,” papar Dodik.

Usai menganiaya Handoko, Ambon nebeng truk menuju ke Durenan, Kabupaten Trenggalek.

Dia sempat turun di simpang tiga Durenan dan mengamen di sana.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved