Berita Terbaru Kabupaten Trenggalek
Sapi Galekan Terancam Punah, Saat ini Tersisa 33 Ekor Saja di Trenggalek
Sapi Galekan terancam punah. Sapi lokal Indonesia yang sebaran asli geografisnya ada di Kabupaten Trenggalek itu tersisa puluhan ekor saja saat ini
Penulis: Sofyan Arif Chandra | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Sapi Galekan terancam punah. Sapi lokal Indonesia yang sebaran asli geografisnya ada di Kabupaten Trenggalek itu tersisa puluhan ekor saja saat ini
Sapi Galekan telah ditetapkan sebagai rumpun tersendiri oleh Kementerian Pertanian RI pada tahun 2020 melalui Kepmentan RI No. 617/KPTS/PK.020/M/9/2020 tentang Penetapan Rumpun Sapi Galekan.
Dalam Kepmentan tersebut dijelaskan Sapi Galekan adalah sapi lokal Indonesia yang mempunyai sebaran asli geografis Kabupaten Trenggalek, terutama pesisir pantai selatan dan pegunungan.
Baca juga: Dinas Peternakan Trenggalek Gelar Lelang Hewan Ternak, Ada Sapi Hingga Kambing Etawa
Sapi Galekan juga disebut mempunyai kemampuan adaptasi yang bagus terutama di Kabupaten Trenggalek karena sudah dibudayakan secara turun temurun di Kabupaten Trenggalek.
Selain itu ada ciri khas Sapi Galekan yaitu berwarna merah dengan garis hitam di sepanjang punggung.
Sayangnya, saat ini hanya ada 33 ekor Sapi Galekan yang dipelihara oleh Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek.
"Kalau di masyarakat kita sudah keliling dari kandang ke kandang tidak ditemukan," kata Kepala Bidang Bina Produksi dan Usaha Peternakan Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek, Yoyon Hariyanto, Jumat (10/2/2023)
Yoyon mengatakan populasi Sapi Galekan memang turun drastis, untuk itu Disnak mulai berupaya secara intensif untuk melestarikannya pada tahun 2014.
Dinas Peternakan membeli sapi-sapi Galekan yang dimiliki warga untuk dipelihara di UPTD Pusat Pengembangan Ternak dan UPTD Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Pogalan.
"Tujuannya untuk menyelematkan Plasma Nutfahnya, jangan sampai punah. Awalnya dulu hanya ada 5-6 ekor, sekarang 33 ekor" lanjutnya.
Yoyon mengatakan menurunnya populasi Sapi Galekan karena enggannya masyarakat untuk memeliharanya karena posturnya lebih kecil dibandingkan sapi jenis lainnya misalnya Sapi Simetal atau Sapi Limousin.
"Secara nilai ekonomi mungkin harganya lebih rendah juga sehingga banyak masyarakat yang beralih ke sapi lain," jelas Yoyon.
Sedangkan untuk harga sendiri, menurutnya sama saja antara daging Sapi Galekan dengan sapi lainnya.
"Tapi karena makanannya jerami, rumput yang alami dan banyak ditemukan di Trenggalek mungkin kualitas dagingnya lebih bagus," pungkasnya.
(sofyan arif candra/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer
sapi galekan
sapi khas trenggalek
sapi galekan terancam punah
Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek
ciri-ciri sapi galekan
Nelayan Hilang di Perairan Munjungan Trenggalek, Perahu Ditemukan Terdampar Tanpa Pemilik |
![]() |
---|
Peras Kepala Desa, Tiga Orang Mengaku Wartawan di Trenggalek Divonis Penjara |
![]() |
---|
Wagub Jatim Emil Dardak Salurkan Bansos Rp 4,2 Miliar untuk Masyarakat Trenggalek |
![]() |
---|
SMA 1 Kampak Trenggalek Disidak Wakil Ketua DPRD Jatim, Tindaklanjuti Demo Siswa soal Iuran |
![]() |
---|
Tak Ada Lagi Honorer, Bupati Mas Ipin Lantik 1.329 PPPK Kabupaten Trenggalek |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.