Mahasiswa Politeknik Dianiaya Senior

Awal Kematian Mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya Terbongkar, Berawal dari Kecurigaan Ayah

Kecurigaan sang ayah, M Yani yang melihat kondisi tak wajar di jenazah anaknya Mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya jadi kunci terbongkarnya kasus.

Editor: faridmukarrom
KOLASE TRIBUN JATIM
M Yani (kanan), ayah mahasiswa yang tewas dianiaya senior saat ditemui di halaman Mapolsek Gunung Anyar, Surabaya, Senin (6/2/2023). 

Akhirnya, kematian mahasiswa Politeknik Surabaya itu terkuak.

Ternyata MRFA dianiaya oleh seniornya hingga meninggal dunia.

Polisi telah menetapkan satu senior berinisial AJP (19) sebagai tersangka.

Dijemput 4 Senior

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana menjelaskan, penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu (5/2/2023) malam.

Sekitar pukul 19.30 WIB, korban dijemput oleh empat seniornya. Dia lalu dibawa ke kamar mandi.

Di tempat tersebut korban dipukuli dengan alasan pembinaan. AJP memukul korban dengan tangan kanan dua kali ke arah perut korban.

Pukulan itu membuat korban ambruk.

"Akibat tindakan tersebut korban juga mengalami luka di bibir bawah sobek dan di bawah dagu," kata Mirzal, Rabu (8/2/2023).

Korban, kata dia, sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong.

"Korban dibawa ke Rumah Sakit Asrama Haji Sukolilo Surabaya dengan ambulans dan korban dinyatakan meninggal dunia," kata dia.

13 Saksi Diperiksa

Polisi menetapkan AJP sebagai tersangka setelah memeriksa 13 saksi dalam kasus ini.

Polisi juga telah melakukan rangkaian kegiatan penyelidikan mulai dari olah TKP, hingga menganalisis CCTV.

"Tim Opsnal Unit Resmob memeriksa 13 saksi, kemudian berdasarkan hasil pemeriksaan dan gelar perkara, saksi AJP ini naik jadi tersangka," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved