Mahasiswa Politeknik Dianiaya Senior
Polisi Bongkar Makam Mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya yang Diduga Tewas Dianiaya Senior
Makam mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya yang diduga tewas karena dianiaya senior di kampus, hari ini (7/2/2023) dibongkar.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Makam mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya yang diduga tewas karena dianiaya senior di kampus, hari ini (7/2/2023) dibongkar.
Pembongkaran makam atau ekshumasi ini dilakukan untuk mendapatkan informasi terkait penyebab kematiannya.
Sebab, sebelum sempat diotopsi, jenazah mahasiswa itu telah lebih dulu dimakamkan oleh keluarganya.
Baca juga: Mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya Diduga Tewas Dianiaya Senior, ini Penjelasan Direktur Kampus
Pembongkaran makam ini dilakukan di Makam Tanjunganom, dusun Pudakpulo, desa Pulonit, kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Pembongkaran makam tersebut digelar mulai sekitar pukul 11.00 WIB dan masih terus berlangsung saat berita ini ditulis.
Diberitakan sebelumnya, seorang taruna muda atau mahasiswa Polteknik Pelayaran Surabaya, meninggal dunia diduga karena dianiaya oleh seniornya.
Taruna muda berinisial MRFA (19) itu diduga menjadi korban perundungan yang disertai kekerasan fisik oleh seniornya.
Pasalnya, pihak keluarga menemukan sejumlah bekas luka memar dan bercak darah pada beberapa bagian kulit luar tubuh korban.
Ayah korban, M Yani mengaku, baru mengetahui kabar anaknya tewas, pada Senin (6/2/2023) dini hari tadi.
Informasi itu dia dapat dari perwakilan kampus.
"Dapat kabar anak saya meninggal itu jam pukul 22.48. Dikabari dokter W Poltekpel, kalau anak saya sudah meningggal ada di rumah sakit Sukolilo Surabaya," ujarnya saat ditemui awak media di halaman Mapolsek Gunung Anyar, Surabaya, Senin (6/2/2023).
Setelah tiba di bangsal kamar mayat di RS Haji, Sukolilo, Surabaya, dan melihat kondisi tubuh sang anak yang terbujur kaku tak bergerak, dia mendapati ada sejumlah bekas tanda memar pada beberapa bagian kulit tubuh sang anak.
"bibirnya itu bengkak, pecah. terus hidung kanan itu juga bengkak. Dahi kanan kiri memar. Pipi, leher sama dada memar gosong-gosong semua. Terus mulut mengeluarkan darah, gak ada hentinya," terang
M Yani menduga, anaknya yang baru menjalani masa perkuliahan selama 5 bulan pada semester satu itu, tewas karena luka akibat penganiayaan.
"Nggak tahu, kalau yunior kan. mungkin sama seniornya dibuat tradisi atau gimanakan. Sering dihajar," katanya.
Mahasiswa Politeknik Pelayaran
mahasiswa politeknik dianiaya senior
pembongkaran makam mahasiswa Politeknik Pelayaran
kabupaten Mojokerto
kecamatan Bangsal
ekshumasi
Breaking News: Senior Pembunuh Mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya Hanya Divonis 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Setelah Taruna Meninggal Dianiaya Senior, Poltekpel Surabaya Kampanyekan Stop Kekerasan |
![]() |
---|
Awal Kematian Mahasiswa Politeknik Pelayaran Surabaya Terbongkar, Berawal dari Kecurigaan Ayah |
![]() |
---|
Viral Kematian Mahasiswa Politeknik Pelayaran Akhirnya Terungkap, Korban Babak Belur Dihajar Senior |
![]() |
---|
Senior Jadi Tersangka Kematian Mahasiswa Poltek Pelayaran Surabaya, Sempat Minta Maaf ke Ayah Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.