Perusakan Kantor CIMB Niaga Finance

Kantor CIMB Niaga Finance di Surabaya Dirusak Ratusan Orang, Dipicu Debitur Tak Terima Mobil Disita

Kantor CIMB Niaga Finance di Surabaya dirusak ratusan orang. Pemicunya diduga karena debitur yang marah mobil disita lantaran nunggak cicilan

Editor: eben haezer
tony hermawan
Massa mengguruduk kantor CIMB Niaga finance di ruko Rich Palace Blok R 22, Mayjend Sungkono, Surabaya. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Kantor CIMB Niaga Finance yang berada di kawasan Ruko Rich Palace, Jl Mayjend Sungkono, Surabaya, dirusak ratusan orang. 

Perusakan kantor CIMB Niaga Finance itu diduga sebagai buntut dari penyitaan 2 mobil Honda HRV mili k Asror Faqih dan Nuri Mizaliyah karena terlambat membayar cicilan. 

Dua debitur asal Bangkalan Madura ini pun disebut-sebut mengerahkan massa untuk menyerbu kantor CIMB Niaga Finance tersebut. 

Pantauan di lokasi, massa datang sejak sekira pukul 9.00 WIB. Pergerakan ini membuat polisi siaga di sekitar lokasi itu.

Semula ada salah seorang perwakilan debitur melakukan negosiasi di dalam kantor. Namun, semua massa tiba-tiba meminta dapat masuk ke dalam kantor.

Pukul 10.00 WIB, massa ngamuk. Semula sakelar listrik di depan kantor dimatikan. Lalu massa memecah kaca jendela dan pintu.

Kejadian ini membuat Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya, AKBP Edi Hartono dan Kapolsek Dukuh Pakis, Kompol Mohammad Irfan ngamuk.

perusakan kantor CIMB Niaga Finance di Surabaya
Polisi menghalau massa yang berusaha merusak kantor CIMB Niaga Finance di Ruko Rich Palace, Surabaya

"Saya tangkap kalian semua. Gedung ini gak punya salah. Yang salah orangnya," ujar Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya

Hadi, Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen mengatakan, perkara ini bermula dari debitur yang nunggak cicilan selama 1 bulan pada akhir 2022. 

"Tanpa diberi peringatan tiba-tiba dua mobil ini disita. Mobil atas nama Faqih ditarik di Bangkalan, yang punya Nuri Mizaliyah semula dipinjam debt colector, lalu kendaraannya tiba-tiba dilelang. Pas dilunasi, debitur malah diminta uang  tambahan Rp25 juta untuk biaya tarik," terangnya.

Hingga berita ini ditulis, jumlah polisi yang datang bertambah banyak. Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana datang. Bahkan, ada anggota dari Polda Jatim juga ikut turun. Namun, hingga kini pihak kantor perbankan belum berkenan memberikan keterangan.

(tony hermawan/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved