Pembunuhan di Simo Gunung
Penjelasan Polisi Soal Pembunuhan di Simo Gunung Surabaya: Temukan Luka Lebam di Mata
Polisi akhirnya angkat bicara terkait dugaan pembunuhan di Simo Gunung, Surabaya, Kamis (2/2/2023) sore. Ini yang mereka temukan sejauh ini
TRIBUNMATARAMAN.COM - Polisi akhirnya angkat bicara terkait dugaan pembunuhan di Simo Gunung, Surabaya, Kamis (2/2/2023) sore.
Dalam peristiwa dugaan pembunuhan itu, Pasri (52), ibu dua anak ditemukan meninggal bersimbah darah di kamar rumahnya di jl Simo Gunung Barat, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana menerangkan, pihaknya mendapati adanya luka sayatan pada bagian leher, dan luka lebam pada bagian mata korban.
Baca juga: Pembunuhan Tragis di Simo Gunung Surabaya:Tangis Anak Kesayangan Pecah Mengenang Sang Bunda
Temuan tersebut didasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan visum luar terhadap jenazah korban.
Oleh karena adanya temuan tersebut. Jenazah korban lalu diotopsi menyeluruh melibatkan Tim Medis Forensik.
"Didapatkan pada korban ada luka sayatan dan luka lebam pada mata korban, terhadap korban akan diotopsi dan akan dilakukan penyelidikan atas peristiwa ini," ujarnya saat dihubungi awak media di lokasi, Kamis (2/2/2023).
Namun hingga saat ini polisi belum mengungkapkan dugaan-dugaan terkait motif dan modus pelaku pembunuhan terhadap Pasri.
Kronologi Pembunuhan di Simo Gunung
Diberitakan sebelumnya, Pasri ditemukan meninggal bersimbah darah di kamar rumahnya, Kamis (2/2/2023).
Perempuan itu meninggal dengan luka sayatan di leher dan tengkuk.
Kuat dugaan, Pasri adalah korban pembunuhan.
Orang yang pertama kali menemukan jenazah Pasri adalah suaminya sendiri, Suharsono.

Saat itu, sekitar pukul 15.30 WIB, Suharsono baru saja pulang dari bekerja sebagai satpam.
Saat tiba di rumah kontrakan mereka, Suharsono tak melihat ada yang aneh.
Seperti biasa, saat dia pulang bekerja, dia mendapati pintu rumah yang terbuat dari triplek, tertutup.
Ia sempat mengetuk pintu beberapa kali. Namun dari dalam rumah tak terdengar jawaban.
Dia pun masuk namun tak melihat istrinya seperti biasanya.
Lazimnya, istrinya tersebut duduk menonton televisi di ruang tamu setiap kali Suharsono pulang bekerja.
Biasanya pula, saat Suharsono pulang, istrinya itu bergegas menyiapkan secangkir kopi hitam.
Karena tak melihat istrinya di ruang tamu seperti biasan, Suharsono melangkah ke dalam kamar.
Pemandangan yang mengerikan pun tersaji di hadapannya. Di lantai, istrinya tergeletak bersimbah darah.
Suharsono menjelaskan, posisi tubuh istrinya itu dalam keadaan terlentang.
Baca juga: Dugaan Pembunuhan di Simo Gunung Surabaya, Korbannya Ditemukan Hanya Mengenakan Kaus
Perempuan itu memakai kaus, namun tak makai celana.
Selain itu, lanjut Suharsono, didapati juga ada luka pada bagian wajah istrinya. Kemudian, pada bagian dada seperti luka cakaran.
Ia menduga, luka pada wajah dan dada tersebut merupakan luka lain akibat perlawanan sang istri dengan si pelaku pembunuhan.
"Kayanya melawan. Ada luka di sini," katanya seraya memegang wajah dan dadanya.
Setelah diminta oleh kepolisian untuk memeriksa harta bendanya yang hilang, bapak 2 anak itu menyebut salah satu anting di telinga istrinya hilang.
"Hanya anting gak ada. Tapi saya lupa sebelah mana tadi, polisinya yang tahu,
Selain anting-anting, Suharsono juga mendapati pisau dapur di rumahnya raib.
Ia menduga, pisau dapur tersebut digunakan oleh pelaku untuk menghabisi istrinya.
"Iya pisau dapur gak ada. Mungkin dipakai melukai itu," pungkasnya.
pembunuhan Simo Gunung
pembunuhan di Simo Gunung
korban pembunuhan
Polrestabes Surabaya
pembunuhan sadis
pembunuhan di Surabaya
Kabar Terbaru Pembunuhan di Simo Gunung Surabaya, Pelaku Dicurigai Lebih Dari 1 Orang |
![]() |
---|
Kenangan Terakhir Anak Korban Pembunuhan di Simo Gunung Surabaya |
![]() |
---|
Kabar Terbaru Penyelidikan Pembunuhan di Simo Gunung, Polisi Yakin Bukan Perampokan |
![]() |
---|
Ungkap Teka-teki Pembunuhan di Simo Gunung Surabaya, Polisi Periksa 6 Orang Saksi |
![]() |
---|
Pembunuhan Tragis di Simo Gunung Surabaya:Tangis Anak Kesayangan Pecah Mengenang Sang Bunda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.