Berita Tulungagung

Dinkes Tulungagung Sisir Penjual Chiki Ngebul dan Larang Mereka Berjualan Lagi

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung menyisir para penjual  chiki ngebul dan melarang mereka kembali menjual makanan bernitrogen cair itu

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
ist
ilustrasi chiki ngebul yang mengandung nitrogen cair. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung menyisir para penjual  chiki ngebul.

Chiki ngebul adalah makanan ringan yang diberi nitrogen cair, sehingga mengeluarkan kepulan asap.

Dinkes telah melarang penjualan makanan ini karena muncul kasus keracunan di sejumlah daerah.

Baca juga: Khawatir Ada Keracunan, Dinkes Tulungagung Larang Masyarakat Mengonsumsi Chiki Ngebul

"Setelah ada kejadian di berbagai daerah, kami kumpulkan semua sanitarian untuk segera melakukan pemantauan di wilayah kerjanya," terang Kasi Kefarmasian Dinkes Tulungagung, Masduki.

Dari penyisiran ini, ditemukan satu penjual chiki ngebul di GOR Lembupeteng Tulungagung.

Saat malam hari, halaman GOR Lembupeteng memang disulap menjadi tempat wisata kuliner dan permainan anak-anak.

Kepada penjual ini, petugas Dinkes melakukan edukasi dan menyarankan untuk tidak lagi  chiki ngebul.

"Karena dia tidak punya keahlian penanganan nitrogen cair,  kami sarankan tidak jualan chiki ngebul. Bukan sementara, tapi permanen," tegas Masduki.

Lanjutnya, penggunaan nitrogen cair untuk makanan harus lebih dulu mendapat pelatihan penanganannya.

Selain itu harus ada sarana dan prasarana keamanan, seperti peringatan  tidak boleh menyentuh, menghirup apalagi menelannya.

Tanpa semua keahlian dan  pengetahuan itu, maka nitrogen cair akan menjadi benda berbahaya.

Masduki menambahkan, sebenarnya nitrogen aman untuk makanan seperti penambah tekanan pada kemasan minuman.

Atau dipakai dalam kemasan makanan ringan, yang tidak terisi penuh di dalamnya.

Nitrogen juga dipakai penolong untuk pembekuan dan pendinginan.

"Zat ini tak bereaksi, tidak masuk bahan berbahaya dan beracun. Tapi bahaya jika disentuh, dihirup apalagi tertelan," katanya.

Pada suhu ruangan, nitrogen cair akan menjadi gas, diikuti menurunkan konsentrasi oksigen.

Karena itu jika terhirup maka akan bisa menyebabkan sesak nafas, pusing, mual dan muntah.

Jika disentuh, nitrogen cair bisa menyebabkan cold burn atau luka bakar karena paparan suhu dingin.

Cold burn bisa memicu kerusakan pada kulit hingga jaringan tubuh.

Jika nitrogen cair tertelan, maka nitrogen akan berubah jadi gas di dalam saluran pencernaan.

Bahayanya, tekanannya bisa mencapai 700 kali kondisi normal.

"Dampaknya bisa menyebabkan trauma. Pasien akan merasakan sakit perut yang sangat parah, mual, muntah dan perut bertambah besar,"  pungkasnya.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved