Pembangunan Tol di Jawa Timur
Daftar Titik Desa dan Kecamatan di Lamongan Sampai Tuban yang Terimbas Proyek Jalan Tol Gresik-Tuban
Berikut daftar titik Kecamatan dan Desa terdampak tol Gresik-Tuban di Kabupaten Lamongan dan Kabuopaten Tuban. Pembangunan dimulai 2023
Penulis: Farid Mukarom | Editor: faridmukarrom
TRIBUNMATARAMAN.COM - Daftar titik desa dan kecamatan di Kabupaten Tuban dan Lamongan yang akan terdampak jalan tol Gresik-Tuban.
Meskipun diproyeksikan pembangunan jalan tol dimulai 2023, Pemerintah sedang mengerjakan studi AMDAL mengenai proyek jalan tol Gresik-Tuban yang akan melintasi 3 wilayah.
Direncanakan 3 wilayah yang bakal terdampak jalan tol adalah Kabupaten Gresik, Lamongan dan Tuban.
Untuk Kabupaten Lamongan sendiri nantinya ada 8 Kecamatan dari 40 Desa yang yang bakal terdampak.
Sedangkan di Kabupaten Tuban ada 2 Kecamatan di 6 Desa yang nantinya terdampak jalan tol Gresik-Tuban.
Berikut daftar rencana desa dan kecamatam terdampak jalan tol Gresik-Tuban:
Kabupaten Lamongan:
- Desa Trepan
- Desa Kebalanpelang
- Desa Gembong
- Desa Datinawong
- Desa Kebalandono
- Desa Moropelang
- Desa Manyar
- Desa Trosono
- Desa Latek
- Desa Miru
- Desa Bulutengger
- Desa Bugel
3. Kecamatan Pucuk
- Desa Cungkup
- Desa Ngambeg
- Desa Padenganploso
- Desa Banjarmadu
- Desa Kalanganyar
5. Kecamatan Glagah
- Menganti
- Began
- Mendogo
- Sudangan
- Wangen
- Bangkok
- Desa Pucangro
7. Kecamatan Turi
- Desa Geger
- Desa Badurame
- Desa Karangwedoro
- Desa Turi
- Desa Keben
- Desa Kemlagigede
- Desa Tawangrejo
- Desa Tambakploso
- Desa Balun
- Desa Gedungboyountung
8. Kecamatan Deket
- Desa Dlanggu
- Desa Sidomulyo
- Desa Deket
- Desa Dinoyo
- Desa Tukerto
Daftar Desa dan Kecamatan di Kabupaten Tuban yang terdampak jalan tol:
Kabupaten Tuban
- Desa Penidon
- Desa Compreng
- Desa Banjar
- Desa Tegalsari
- Desa Kedungharjo.
Pemkab Tuban Dukung Pelaksanaan Proyek Jalan Tol Gresik-Tuban
Forkopimcam Widang dan Plumpang serta OPD terkait mengikuti konsultasi publik sosialisasi kerangka acuan penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) rencana pembangunan jalan tol Gresik - Tuban sepanjang 54, 311 KM di Kantor Kecamatan Widang, Senin (05/12).
Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kabupaten Tuban, Esti Surahmi usai kegiatan menyampaikan, kegiatan ini baru tahap aspirasi atau masukan dari pemangku wilayah yang kemungkinan terdampak rencana pembangunan tol tersebut.
"Ini masih lama, sehingga kita mendatangkan tim teknis untuk menggali masukan guna menyusun kerangka acuan dan studi dokumen Amdal," tuturnya.
"Jadi tahapannya masih jauh, segala hal nantinya yang berkaitan dengan prosesnya akan kita lakukan secara kolaboratif. Mulai dari penyusunan rencana Amdal dan lain sebagainya," ia menandaskan.
Ia memohon agar ke depan rencana ini bisa berjalan lancar, sebab prosesnya masih cukup lama. Sehingga tahapan ini bisa dilalui agar plan selanjutnya bisa diproses.
"Rencananya masih 2025-2026, jadi masih lama untuk pembebasan lahan dan sebagainya," tambahnya.
Adapun manfaat pembangunan jalan tol ini, ia memastikan akan berdampak bagi kemudahan akses ekonomi masyarakat dan mempermudah pergerakan barang dan jasa.
"Rencana jalan tol ini merupakan sambungan jalan tol Demak-Tuban dan Ngawi -Tuban," pungkas Esti.
Uji Publik Konsultasi Amdal Antara Pemkab Lamongan dan Kemenpupr
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai mensosialisasikan rencana pembangunan jalan Tol Gresik-Lamongan-Tuban kepada stakeholder di Kabupaten Lamongan.
Bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan.
Pihak Kementerian PUPR melaksanakan konsultasi publik di sebuah rumah makan di Desa Rejosari, Kecamatan Deket Lamongan, Selasa (6/12/2022).
Untuk kepentingan pembangunan jalan Tol Gresik-Lamongan-Tuban akan melintas di 8 kecamatan, 40 desa.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Moh Nalikan mengatakan, selain mempermudah akses transportasi masyarakat, pembangunan jalan tol juga akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi.
"Totalnya ada 8 Kecamatan dan 40 Desa yang akan dilintasi tol tersebut. Saat ini masih proses kajian dan perencanaan desain, setelah itu nanti baru akan dilaksanakan pembebasan lahan," kata Nalikan.
Dikatakan, Pemkab mengusulkan agar nantinya ada tiga akses pintu masuk dan keluar tol di Lamongan, yakni di kota, Sukodadi, Paciran dan di Kecamatan Babat.
"Kita usulkan di Kota Lamongan, kemudian di kawasan Jalan Raya Sukodadi, Paciran dan di Kecamatan Babat," katanya.
Tujuan utamanya pintu masuk dan keluar di sejumlah titik di Lamongan itu untuk mempermudah akses ke kawasan wisata dan pusat perekonomian Lamongan.
Pemkab Lamongan juga mengusulkan rest area atau tempat istirahat dipusatkan di daerah Lamongan.
Semua itu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Lamongan yang dikenal dengan kota yang kaya dengan kuliner dan produk UMKM.
"Jadi kami ingin disinggahi, dan memperkenalkan produk-produk UMKM serta semua potensi Lamongan kepada pengguna jalan tol yang sedang melintas," ungkapnya.
Ia berharap apa diusulkan Lamongan itu bisa terealisir.
Peningkatan ekonomi di Lamongan akan meningkat seiring dengan adanya jalan tol yang hendak melintasi wilayah Lamongan.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Mataraman
(Farid/ Hanif Manshuri/ tribunMataraman.com)
pembangunan tol di Jawa Timur
Gresik-Tuban
Pembangunan Tol Gresik-Tuban
Desa
Kecamatan
Kabupaten Lamongan
Gresik
Tuban
Sekaran
Babat
Karanggeneng
Kalitengah
Widang
Plumpang
Update Terbaru! Daftar 46 desa di 8 Kecamatan Kabupaten Lamongan Dilewati Tol Gresik-Tuban |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Desa di Kabupaten Tuban yang Terdampak Tol Gresik-Tuban, Begini Update Terbaru Bupati |
![]() |
---|
Update Terbaru Proyek Tol Demak-Tuban Batal, Pemerintah Prioritaskan Gresik-Tuban Ini Daftar Desanya |
![]() |
---|
Profil Terbaru Tol Kediri-Tulungagung, Pembebasan Lahan Tuai Polemik Warga Menjerit Sebut Tak Adil |
![]() |
---|
Update Tol Agungblijen di Kawasan Mataraman: Dibatalkan Dibangun Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.