Berita Kediri
Pemkab Kediri Beri Bantuan Untuk Warga yang Terdampak Insiden Ngadiluwih
Warga-warga yang rumah dan harta bendanya rusak karena insiden Ngadiluwih di Kabupaten Kediri, mendapatkan bantuan dari Pemkab Kediri
TRBUNMATARAMAN.COM - Pemkab Kediri memberikan bantuan langsung pada warga yang terdampak insiden Ngadiluwih.
Mereka yang mengalami kerugian material akibat pengrusakan rumah dan kendaraan yang dilakukan sejumlah oknum perguruan silat, diberi bantuan sosial.
Tak cuma itu, Pemkab Kediri juga memberikan pendampingan psikologi pada mereka yang trauma terhadap peristiwa aksi massa yang melibatkan ratusan anggota perguruan silat.
"Bupati (Hanindhito Himawan Pramana) memberikan instruksi untuk menyalurkan bantuan sosial pada mereka yang terdampak insiden Ngadiluwih. Bantuannya berupa subsidi atas kerusakan rumah dan kendaraan serta pendampingan psikologi," ujar Plt Kepala Dinsos Kabupaten Kediri, Dyah Saktiana, Kamis (12/1/2023).
Ia menuturkan, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menugaskan pada Dinsos Kabupaten Kediri untuk menyalurkan bantuan kepada warga Desa Wonorejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Bantuannya sendiri diberikan pada 47 kepala keluarga yang merasakan dampak langsung atas insiden yang terjadi pada Kamis (5/1/2023) dini hari lalu.
Besarnya bantuan tahap pertama berupa sembako ini diberikan sesuai jumlah anggota keluarga yang telah diusulkan oleh pemerintah desa dan melalui assasement Dinsos.
"Tahap pertama ini adalah penyaluran sembako yang sudah kami berikan kemarin (11/1). Bantuan sembako diberikan karena banyak korban tidak bisa bekerja akibat rombong yang rusak, sehingga tidak dapat berjualan. Sehingga beberapa minggu ke depan perlu adanya sembako,” kata Nana, sapaan akrab Dyah Saktiana.
Untuk bantuan tahap kedua, ia melanjutkan, dilakukan penyaluran subsidi bagi warga yang mengalami kerugian material seperti dibakarnya motor, gerobak, hingga kaca dan genting yang rusak akibat kerusuhan.
Subsidi ini menurut Nana akan disalurkan berupa uang tunai untuk nantinya dibelikan gerobak maupun renovasi material yang mengalami kerusakan.
Nana menambahkan, di luar bantuan yang diberikan oleh Mas Dhito pendampingan psikologi juga dilakukan untuk memulihkan trauma masyarakat akibat kerusuhan di Ngadiluwih.
Warga yang mengalami trauma berat akan mendapatkan perhatian tersendiri. Nantinya pemerintah daerah akan melakukan pendampingan hingga warga yang mengalami trauma ini benar-benar pulih.
“Penanganan antara trauma berat, sedang, dan ringan itu beda. Kita akan melakukan pendampingan hingga warga (yang mengalami trauma) ini benar-benar pulih,” papar Nana.
Dari pendataan yang dilakukan pemerintah desa dan Dinsos, jumlah warga yang mengalami trauma jauh lebih banyak dibanding warga yang mengalami kerugian material.
“Ya, jauh lebih banyak yang mengalami trauma. Ada trauma ringan hingga berat,” jelas Kepala Desa Wonorejo, Muhammad Anas.
Libur Panjang Waisak, KAI Daop 7 Madiun Tambah Kereta di Rute Kediri |
![]() |
---|
Sensasi Wisata Kereta di Kediri: Suguhkan Pemandangan Alam yang Memukau |
![]() |
---|
RPJMD 2025-2029 : Bupati Kediri Targetkan Nol Stunting dan Pengangguran Turun |
![]() |
---|
12 Kelurahan di Kota Kediri Lolos Verifikasi BERSERI Tingkat Provinsi Jatim 2025 |
![]() |
---|
Dukung UMKM Lokal, Wali Kota Kediri Luncurkan Omah Halal di Festival Halal 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.