Berita Tulungagung

Serangan DBD dan Cikungunya di Tulungagung Dipicu Cuaca Ekstrem, Satu Pasien Meninggal Dunia

Menurut Kepala Bidang Pengedalian Penyakit Dinkes Tulungagung, Didik Eka,  cuaca ekstrem turut memicu ledakan populasi nyamuk

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Petugas fogging melakukan pengasapan di lingkungan warga Dusun/Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Kamis (5/1/2023).   

TRIBUNMATARAMAN.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung melakukan pengasapan (fogging) di Desa Gilang, Kecamatan Ngunut.

Pengasapan dilakukan setelah ada puluhan warga yang terjangkit demam cikungunya.

Menurut Kepala Bidang Pengedalian Penyakit Dinkes Tulungagung, Didik Eka,  cuaca ekstrem turut memicu ledakan populasi nyamuk aedes aigypti dan aedes albopictus.

Baca juga: Warga Gilang Tulungagung Terserang Cikungunya, Dinkes Fogging di Lingkungan Warga

Dua jenis nyamuk ini yang menjadi faktor penyakit demam berdarah dengue dan demam cikungunya.

"Dengan ketersediaan air, kelembabannya sesuai, ada panas sehingga mendukung tempat perkembangbiakannya," terang Didik.

Dengan lingkungan yang mendukung, proses metamorfosa nyamuk bisa berjalan sempurna 7-10 hari.

Jika dalam rentang waktu itu tidak ada upaya pemberantasan sarang nyamuk atau pengendalian jentik nyamuk, maka populasinya akan melonjak.

Mobilitas manusia saat libur natal dan tahun baru kemarin juga menjadi faktor pemicu penularan DBD dan cikungunya.

"Biasa saja warga kita terjangkit saat liburan ke daerah lain. Kemudian balik ke Tulungagung, di ini ada nyamuk vektornya. Maka menyebarlah penyakit itu," papar Didik.

Hal ini dibuktikan di awal Januari 2023 ada 3 kasus DBD.

Satu orang pasien berusia 6 tahun asal Kecamatan Boyolangu meninggal dunia.

Lalu muncul dua pasien lain dan semuanya sudah bisa dikendalikan.

"Untuk DBD semua sudah bisa dikendalikan. Sementara tidak ada tambahan pasien baru," ujar Didik.

Sementara laporan demam cikungunya dari Desa Gilang masuk pada Selasa (3/1/2023) dari Puskesmas Ngunut.

Laporan ini ditindaklanjuti dengan  investigasi epidemiologi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved