Berita Kediri

Anak yang Bacok Ayah Kandung di Kediri Diduga Depresi Karena PHK dan Ditinggal Mati Sang Ibunda

Pria yang membacok ayah kandungnya di Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, diduga depresi setelah menjadi korban PHK dan ditinggal mati ibunya

Editor: eben haezer
ist
Korban saat mendapat perawatan karena terluka parah setelah dibacok anak kandungnya. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - AJ (32), pria asal Kelurahan Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya, beberapa waktu lalu memabcok ayah kandungnya sendiri di dusun Kauman, desa Pagu, kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri

Diduga, tindakan pria tersebut dipicu oleh depresi. 

Kapolsek Pagu, AKP Agus Sudarjanto mengatakan, dugaan itu muncul setelah korban memberitahukan kepada polisi bahwa anaknya tersebut baru saja menjadi korban PHK. 

Baca juga: Pria di Kediri Bacok Ayah Sendiri Karena Marah Saat Ditegur dan Diingatkan Agar Sholat

Menurut penuturan sang ayah, AJ mengalami depresi dan emosi yang tak stabil sejak di-PHK dari tempat kerjanya tiga tahun lalu.

AJ kerap linglung, ditambah dengan kematian ibunya belum lama ini. Bahkan sejak diberhentikan dari tempat kerja sebagai operator peti kemas di Surabaya, sampai saat ini AJ masih menganggur.

Kondisi emosional yang tak stabil dari AJ tersebut diperkuat saat pihak kepolisian berusaha menggali informasi lebih dalam.

Baca juga: Sebelum Ditangkap Polisi, Pria yang Bacok Ayahnya di Kediri Sempat Antar Korban ke RS

Menurut AKP Agus, AJ saat dimintai keterangan sering memberikan jawaban yang tak jelas.

"Beberapa kali dimintai keterangan, terduga pelaku ini jawabannya ngelantur. Namun kami terus memperdalam untuk mendapatkan informasi lebih lanjut," paparnya.

Sampai saat ini, kasus pembacokan yang dilakukan oleh AJ masih dalam tahap penyelidikan oleh kepolisian.

Pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan kejiwaan untuk mengetahui apakah AJ benar-benar dalam kondisi gangguan jiwa atau tidak.

Kronologi anak bacok ayah.

Diberitakan sebelumnya, AJ membacok ayah kandungnya karena marah saat diingatkan untuk salat. 

Akibat penganiayaan itu, korban yang berusia 67 tahun, terluka parah. 

AKP Agus, Senin (26/12/2022) malam menjelaskan, kronologi pembacokan AJ terhadap HS tersebut bermula ketika HS menyuruh anaknya untuk bangun tidur dan salat. 

Namun karena AJ tidak mengindahkan HS, sang ayah kemudian memarahi anaknya tersebut. Keduanya terlibat cekcok.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved