Berita Tulungagung

Menjelang Akhir 2022, BPS Nyatakan Tak Ada Lagi Kemiskinan Ekstrem di Tulungagung

Berdasarkan data yang disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan ekstrem tahun 2022 di Tulungagung telah berubah menjadi 0 persen.

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
Pemkab Tulungagung untuk Tribun Mataraman
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menyalurkan BLT untuk lansia, salah satu upaya menurunkan kemiskinan ekstrem.  

Saat itu semua sektor terpukul sehingga dunia usaha lesu.

Namun di tahun 2021 ekonomi Kabupaten Tulungagung berhasil tumbuh di angka 3,53 persen.

Pertumbuhan ini tidak lepas dari keberhasilan Pemkab Tulungagung mengendalikan kasus Covid-19.

Saat Covid-19 semakin turun, maka kebijakan pengetatan terus dilonggarkan.

Perlahan kegiatan ekonomi yang sempat mandek kembali menggeliat.

Bahkan Kabupaten Tulungagung mampu membalikkan dari situasi minus menjadi positif dalam satu tahun saja.

Karena itu Bupati optimis tahun 2022 ini pertumbuhan ekonomi semakin meroket.

"Tahun 2022 masih berjalan, nanti perhitungan pertumbuhannya di tahun berikutnya. Tapi saya targetkan, tahun 2022 ekonomi kita tumbuh di angka 3,69 persen," ucapnya mantap.

Kini yang masih menjadi perhatian adalah 33 desa yang masuk prioritas penanganan kemiskinan.

Selain itu Pemkab juga fokus untuk mencegah agar tidak ada warga yang jatuh dalam kemiskinan baru, dan masuk katagori miskin ekstrem.

Karena itu Pemkab Tulungagung masih merancang program untuk pengentasan kemiskinan di tahun 2023.

Salah satunya lewat program padat karya infrastruktur tahun 2023. Program ini diharapkan bisa memberikan penghasilan, khususnya bagi penduduk miskin.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved