Erupsi Gunung Semeru
Jembatan Jantung Gladak Perak di Lumajang Sudah Bisa Dilewati Untuk Pejalan Kaki
Jembatan Gladak Perak yang sebelumnya terdampak awan panas guguran hasil erupsi gunung Semeru sudah bisa dilewati kembali meski untuk pejalan kaki
TRIBUNMATARAMAN.COM - Jembatan gantung Gladak Perak atau Besuk Kobokan di desa Sumber Wuluh, kecamatan Candipuro, kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sudah bisa dilewati kembali, Senin (5/12/2022).
Sebelumnya, jembatan Gladak Perak terdampak oleh awan panas guguran (APG) hasil erupsi Gunung Semeru.
Meski sudah bisa dilewati kembali, namun terbatas hanya untuk pejalan kaki.
Baca juga: Bupati Lumajang Tepis Kabar Bumi Damai Semeru Tak Aman, Minta Pengungsi Tak Panik

Perlu diketahui, Gladak Perak adalah jembatan utama penghubung Kabupaten Lumajang - Kabupaten Malang di sisi selatan.
Jembatan ini pernah putus pada erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021, atau setahun silam.
Sebelumnya, Minggu (4/12/2022), awan panas guguran (APG) Gunung Semeru sudah melebihi ketinggian jembatan itu.
Mengutip dari status Bupati Lumajang Thoriqul Haq di laman Facebook-nya, dia menulis APG Gunung Semeru sudah melebihi Gladak Perak.
Pernyataan itu dia lengkapi dengan foto pantauan Gunung Semeru milik PVMBG Pukul 11.59, Minggu (4/12/2022).
'Masyarakat Lumajang, saat ini APG Semeru sudah melebihi Geladak Perak. Proses evakuasi telah berjalan. Kami sedang mempersiapkan langkah darurat. Beberapa posko evakuasi dan tempat pengungsian sedang dipersiapkan," ujar Cak Thoriq dalam akun FB-nya tersebut, Minggu (4/12/2022).
(Ipung Purwanto/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer