Travel
Serunya Menyusuri Alas Purwo dari Timur ke Barat Dengan Sepeda
Anda hobi gowes? Kalau ingin pengalaman menantang dan seru, coba gowes di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi
TRIBUNMATARAMAN.COM – Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) di Kabupaten Banyuwangi bisa menjadi pilihan bagus wisatawan yang punya hobi gowes.
Jalur yang tidak terlalu ektrim ditopang kesejukan hutan hujan tropis TNAP menjadi pilihan tepat berolahraga sepeda sambil berwisata.
Hanya dalam jarak sekitar 43 Km, goweser sudah lengkap menjelajah TNAP. Tipsnya, cukup siapkan ban cadangan dan peralatan bengkel sepeda portabel.
Tidak lupa, kosongkan memori ponsel atau kamera anda, dan siapkan air minum.
Perjalanan bisa dimulai dari pintu loket alias gerbang masuk TNAP di kawasan Rawa (baca Rowo) Bendo. Di pintu masuk ini, anda wajib berfoto. Karena gerbang masuk bertuliskan Taman Nasional Alas Purwo menyambut wisatawan yang masuk.
Di area gerbang ini, dilengkapi dengan warung, dan toilet. Jadi bagi anda yang tiba pagi di kawasan itu, dan hendak mengisi perut terlebih dahulu, bisa menuju warung di dekat situ. Toilet juga tersedia. Kendaraan pengangkut sepeda, juga orang bisa diparkir di kawasan ini.
Goweser bisa memulai kayuhan sepeda dari sini. Jalur aspal dinaungi pepohonan Mahoni menjadi teman di perjalanan. Tidak jauh dari Rawa Bendo, goweser bisa singgah di Pura Luhur Giri Salaka. Sebuah pura besar dan bersejarah di kawasan TNAP.
Dari pura tersebut, goweser langsung bisa menuju Savana Sadengan. Dari jalan raya, perlu menempuh jalanan makadam sepanjang 1,5 Km.
Savana ini merupakan area aneka fauna TNAP mencari makan. Savana Sadengan juga menjadi spot unik bagi wisatawan, sebab bakal menemukan aneka fauna. Sebut saja banteng (Bos javanicus), lalu ada menjangan (Cervidae), juga burung merak (Pavo cristatus).
Wisatawan bebas berfoto dengan hewan-hewan itu meski dari kejauhan tanpa perlu khawatir mengganggu ekosistem mereka. Sebab, pengelola TNAP menyediakan gardu pandang untuk menyaksikan kawanan banteng dan menjangan yang sedang merumput.
Setelah puas di Savana Sadengan, goweser bisa menuju gugusan pantai yang berada di TNAP. Bisa memulai penelusuran pantai dari Pantai Trianggulasi, kemudian ke Pancur, dan berakhir di Plengkung atau G-Land.
Goweser bisa menuju kawasan yang terjauh dulu yakni G-Land, pantai yang dikenal berombak tinggi, salah satu spot surfing terkenal dunia. Dari Pancur, gweser harus menempuh jarak sekitar 7,8 Km. Meski bukan aspal, namun jalur menuju G-Land terbilang bagus untuk goweser.
Bagi wisatawan non goweser, harus merogoh kocek Rp 250.000 dari Pancur ke Plengkung dengan mengendarai Mobil Jeep. Sebab, wisatawan memang dilarang memakai kendaraan sendiri menuju Plengkung.
Rasa lelah akibat gowes dari area gerbang TNAP yang berjarak sekitar 16 Km akan terbasuh oleh keindahan Pantai Plengkung. Pasir putih, dan birunya laut menjadi teman bersantai menikmati pemandangan dan semilir angin.
Setelah cukup beristirahat di G-Land, saatnya kembali ke Pancur. Jika bosan dengan pantai, di Pancur wisatawan bisa menikmati sumber mata air Pancur. Sebuah sumber mata air tawar yang segar dan jernih, mengalir menjadi sungai kecil, yang berakhir ke pantai. Wisatawan dibolehkan mandi di aliran sungainya nan jernih. Pepohonan besar memayungi aliran sungai itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/gowes-di-taman-nasional-alas-purwo.jpg)