Berita Tulungagung

Jenazah Laki-laki Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Brantas Bulusari Tulungagung

jenazah tanpa identitas ditemukan di aliran Sungai Brantas Desa Bulusari, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Ini ciri-cirinya

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Evakuasi jenazah pria tanpa identitas yang ditemukan di sungai Brantas Bulusari, Kedungwaru, Tulungagung. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Sesosok jenazah tanpa identitas ditemukan di aliran Sungai Brantas Desa Bulusari, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Rabu (30/11/2022) pagi.

Jenazah berjenis kelamin laki-laki ini mengenakan kaus lengan panjang warga merah dan celana pendek biru.

Usia korban diperkirakan sudah setengah baya.

Jenazah pertama kali ditemukan oleh seorang pemancing  pada pukul 06.45 WIB.

"Saat itu langsung dilaporkan ke Polsek Ngantru," ujar Murlan, seorang warga Desa Pucunglor, Kecamatan Ngantru yang ada di lokasi.

Lokasi penemuan ini ada di sisi utara Sungai Brantas.

Dulunya wilayah di utara aliran Sungai Brantas ini memang masuk wilayah Kecamatan Ngantru.

Namun karena ada perubahan aliran Sungai Brantas yang berkelok ke arah selatan, lokasi penemuan akhirnya masih wilayah Kecamatan Kedungwaru.

Karena itu warga melapornya ke Polsek Ngantru yang membawahi wilayah hukum sisi utara Sungai Brantas.

Masih menurut Murlan, warga tidak ada yang mengenali sosok jenazah itu.

Kondisinya juga sudah bengkak karena proses pembusukan.

"Kalau melihat kondisinya, meninggalnya kira-kira sudah 3 atau 4 hari lalu," ujarnya.

Jenazah ini awalnya tersangkut di tengah aliran sungai yang cukup deras.

Namun saat petugas Inafis Satreskrim Polres Tulungagung, dan IKF RSUD dr Iskak menunggu di bantaran sungai, tiba-tiba jenazah bergerak ke tepi.

Jenazah bahkan bisa dipegang dan diangkat oleh dua orang ke daratan.

Padahal sebelumnya petugas menyiapkan mekanisme evakuasi, lantaran jenazah masih di tengah arus sungai yang kencang.

"Nah, ternyata memang sengaja menunggu kita untuk ditolong," kelakar seorang petugas.

Jenazah lalu dimasukan kantong jenazah dan dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung.

Enam orang petugas kepolisian dan IKF RSUD dr Iskak membawa jenazah ini berjalan kaki sejauh 1 kilometer.

Sebab lokasi penemuan tidak bisa dijangkau dengan mobil.

Menurut Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori, saat ini jenazah masih dalam proses pengenalan.

Pihaknya juga masih mendata laporan orang hilang yang masuk ke Polres Tulungagung.

"Sekitar 2 hari lalu memang ada laporan orang hilang dari Desa Bulusari. Kami masih mencoba melacaknya," ujar Anshori.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved