Berita Kediri
Pemkot dan FKUB Kota Kediri Launching 3 Kampung Moderasi Beragama, ini Lokasi-lokasinya
Pemkot dan FKUB Kota Kediri melaunching tiga Kampung Moderasi Beragama di GOR Jayabaya. Berikut daftarnya
Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Pemerintah Kota Kediri bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Kediri melaunching tiga Kampung Moderasi Beragama di GOR Jayabaya, Senin (21/11/2022) malam.
Tiga Kampung Moderasi Beragama itu terletak di Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren ; lalu Kelurahan Pakelan, Kecamatan Kota Kediri, serta Kelurahan Mojoroto, Kecamatan Mojoroto.
Dalam acara launching ditampilkan pertunjukan kreasi dari masing-masing unsur agama. Mulai dari agama Islam, Kristen, Katholik Hindu, Budha, Konghuchu hingga penghayat kepercayaan.
Ketua FKUB Kota Kediri, Muhammad Salim menjelaskan, Kampung Moderasi Beragama merupakan bentuk manifestasi dari upaya Pemkot Kediri bersama FKUB untuk menjaga kerukunan di lingkungan masyarakat.
"Kampung moderasi merupakan pengejawantahan dari konsep moderasi beragama yang mana merujuk kepada sikap dan upaya menjadikan agama sebagai dasar dan prinsip untuk selalu menghindarkan perilaku ekstrem (radikalisme) dan selalu mencari jalan tengah yang menyatukan dan membersamakan semua elemen dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa Indonesia," jelasnya.
Kata dia, ada tiga indikator utama dalam pembentukan Kampung Moderasi Beragama,yakni indeks toleransi, tingkat kesetaraan dan indeks kerjasama.
Dalam 5 tahun terakhir FKUB Kota Kediri aktif melakukan pendampingan di wilayah-wilayah tersebut sebagai daerah percontohan di masing-masing wilayah kecamatan.
"Harapannya nanti akan bermunculan Kampung Moderasi Beragama di kelurahan yang lain. Targetnya seluruh wilayah Kota Kediri menjadi kota moderasi beragama," tuturnya.
Ferry Djatmiko, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri menyambut baik upaya yang dilakukan FKUB Kota Kediri. Hal ini merupakan langkah tepat untuk mempertahankan predikat indeks kota toleran di Kota Kediri.
"Kota Kediri itu adalah kota yang majemuk, masyarakatnya berasal dari latar belakang beragama. Mulai dari suku, ras dan agamanya bermacam-macam. Kami rasa konsep kampung moderasi beragama ini akan sangat cocok dengan demografis masyarakat di Kota Kediri," jelasnya.
Launching kampung moderasi beragama diharapkan dapat menjadi pelopor dan percontohan bagi daerah lain serta dapat menjadi manifestasi nilai-nilai Pancasila.
Diharapkannya, kedepan tidak hanya tiga kelurahan saja yang menjadi kampung moderasi beragama, juga disusul oleh kelurahan lainnya.
Kota Kediri sebelumnya masuk 10 besar kota paling toleran di Indonesia berdasarkan hasil survei dari SETARA Institut tahun 2021.
(didik mashudi/tribunmataraman.com)
editor: eben haezer