Berita Tulungagung
SMAN 1 Kalidawir Diterjang Banjir Kiriman Dari Gunung, 5 Kelas Terendam Lumpur dan Bebatuan
"Ada satu titik longsor di dekat permukiman. Kikisan tanah dan batu yang berhamburan banyak yang masuk ke sekolah kami," sambung Huda.
Penulis: David Yohanes | Editor: Anas Miftakhudin
TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG - Rekaman video pendek menunjukkan luapan air nyaris masuk ke ruang kelas SMAN 1 Kalidawir.
Lokasi sekolah ini ada di kaki bukit, dan lokasinya lebih tinggi dibanding lingkungan sekitar.
Humas SMAN 1 Kalidawir, Huda Fauzan, ada lima ruang kelas yang terendam air.
"Lima ruangan sempat tergenang, tapi sekarang sudah surut menyisakan lumpur. Besok akan diadakan bersih-bersih," terang Huda, Rabu (16/11/2022) malam.
Air yang menerjang SMAN 1 Kalidawir ini adalah banjir kiriman.
Air dari pegunungan atau yang biasa disebut ancar ini melewati jalan desa.
Namun ada tanah longsor di atas sekolah, sehingga ancar ini masuk ke area sekolah.
"Ada satu titik longsor di dekat permukiman. Kikisan tanah dan batu yang berhamburan banyak yang masuk ke sekolah kami," sambung Huda.
Karena ada di wilayah pegunungan, saat hujan reda banjir pun berangsur hilang.
Namun diakui Huda, situasi saat terjadi luapan sempat membuat para siswa panik.
Air menggenang hingga setinggi lutut para siswa.
Pihak sekolah menahan para siswa hingga pukul 17.00 WIB, karena situasi yang masih belum kondusif.
Sebab lingkungan di sekitar sekolah juga tergenang, seperti di Ngubalan, Krandegan, dan Kasrepan Pucanglaban juga tergenang air.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Robinson Nadeak, mengatakan terjadi banyak luapan di Kecamatan Kalidawir.
Kondisi ini dipicu curah hujan yang sangat tinggi di kawasan ini, sejak Rabu (16/11/2022) siang.
Salah satunya memicu longsor selebar 20 meter dan tinggi 10 meter tepat di selatan SMAN 1 Kalidawir.
"Titik longsor ini yang memicu air dari atas menerjang SMAN 1 Kalidawir," terang Robinson.
Selain itu jembatan Krandegan tersumbat sehingga air meluap ke jalan.
Luapan air juga terjadi di jembatan timur Puskesmas Kalidawir.
Demikian juga jembatan Joho yang ada di barat Pasar Kalidawir.
"Semuanya dalam kondisi aman, tidak ada korban. Saat ini sudah reda," ujar Robinson.
Dua sungai juga meluap yaitu Sungai Pagersari dan Sungai Sendung di Desa Salak Kembang,
Sungai Pagersari di dekat lapangan meluber hingga ke jalan.
Sedangkan Sungai Sendung meluber ke area persawahan.
"Semua akibat debit air dari wilayah pegunungan yang meluncur ke daratan rendah," jelas Robinson. (David Yohanes)