PG Mojopanggung Bersedia Memenuhi Tuntutan Warga Desa Sidorejo yang Terdampak Banjir Limbah

TRIBUNMATARAMAN.COM - Warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, telah berdamai dengan Pabrik Gula (PG) Mojopanggung.

Sebelumnya kedua pihak berselisih karena luapan limbah dari PG Mojopanggung ke permukiman warga.

Pihak PG memberikan kompensasi dan menjalankan sejumlah tuntutan yang  PG Mojopanggung. Dan kedua belah pihak sudah ada solusi," ujar Lia, panggilan akrabnya.

Lanjut Lia, sebelumnya warga mengajukan sejumlah permintaan kepada PG Mojopanggung.

Baca juga: Satreskrim Polres Tulungagung Periksa Direksi PG Mojopanggung Terkait Banjir Limbah di Desa Sidorejo

Mulai dari perbaikan pintu air, penyediaan air bersih hingga kompensasi lain.

Semua tuntutan warga telah disanggupi oleh pihak PG Mojopanggung.

"Ada yang sudah dilaksanakan, ada yang masih proses," ucap Lia.

Humas PG Mojopanggung Tulungagung, Azis Rahman BS, membenarkan perdamaian dengan warga terdampak luapan limbah.

Sebelumnya PG Mojopanggung memberikan kompensasi berupa bantuan sosial dan pengobatan, dengan menggandeng Puskesmas Kauman.

Warga juga meminta perbaikan pintu air, perbatasan saluran pembuangan PG Mojopanggung dengan Kali Song.

"Pintu air ini sebelumnya memang tidak bisa dibuka tutup. Sekarang sedang dikerjakan," ungkap Azis.

Baca juga: Bupati Tulungagung Siap Kolaborasi Untuk Mengatasi Banjir Limbah PG Mojopanggung di Sidorejo

Baca juga: Hewan-hewan Air Mati, Banjir di Desa Sidorejo Diduga Mengandung Limbah Berbahaya

Pintu air ini nantinya akan ditutup jika Kali Song sedang meluap agar tidak mengalir ke permukiman.

PG Mojopanggung juga akan menyediakan mesin pompa air mobile.

Mesin pompa air ini akan dipasang di pintu pembuangan, saat Kali Song meluap.

Dengan demikian limbah dari pabrik tetap bisa dibuang dengan mesin pompa air ini.

"Kami sempurnakan pintu airnya supaya tidak meluap ke permukiman. Saat giling akan kami pasang pompa air untuk  agar pembuangan tetap bisa jalan," papar Azis.

Selain itu warga meminta kompensasi penyediaan air bersih.

Sebelumnya PG Mojopanggung siap membantu menyediakan air bersih di tangki air.

Namun warga menolaknya, banyak warga yang tak sanggup mengusung air bersih dari tangki ke rumahnya.

Warga pun meminta perbaikan sumber air dari sumur yang lama tidak difungsikan.

Sumur ini sebelumnya dipakai bersama-sama dengan mesin pompa air, dan dialirkan ke rumah-rumah warga.

Azis menambahkan, pihaknya menyanggupi permintaan warga ini.

"Kami sedang kerjakan, semoga dalam waktu satu minggu ke depan air bersih sudah bisa diakses warga," ucapnya.

Sumur ini nantinya akan dibersihkan hingga layak dikonsumsi.

Selanjutnya  PG Mojopanggung juga akan memperbaiki pompa air agar bisa dipakai warga.

PG Mojopanggung juga menyediakan daya listrik untuk mengerakkan pompa air ini.

"Nanti juga akan kami buat suara pompanya dikasih peredam biar tidak berisik," pungkas Azis.

Sebelumnya kawasan Dusun Krajan dan Sawahan Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman terendam banjir selama seminggu, sejak Jumat (21/10/2022).

Bukan hanya banjir biasa, air yang menggenangi permukiman ini bercampur limbah dari PG Mojopanggung.

Saat limbah dibuang keluar uap yang mengepul disertai suhu panas.

Genangan banjir limbah ini juga menyisakan lapisan minyak, diduga dari bekas oli.

Tanaman rumput dan belukar mati mengering.

Demikian juga hewan-hewan air seperti siput air, kepiting dan belut ikut mati.

Aroma limbah sangat tak sedap dan menimbulkan rasa gatal pada kulit.

Warga yang sepuh juga batuk-batuk karena mengisap uap limbah.

(David Yohanes/tribunmataraman.com)

editor: eben haezer