Proyek Tol Kediri Tulungagung

Gudang Garam Anggarkan Rp 2,7 Triliun Untuk Pembebasan Lahan Tol Kediri-Tulungagung

Gudang Garam sebagai pemrakarsa proyek Tol Kediri-Tulungagung menganggarkan budget Rp 2,7 triliun untuk pembebasan lahan di 3 wilayah

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Jalan raya kawasan persawahan Seribu Kubah Karangrejo yang akan dilewati fly over tol Kediri-Tulungagung. PT Gudang Garam Tbk selaku pemrakarsa proyek menganggarkan Rp 2,7 triliun untuk pembebasan lahan. 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Pembebasan lahan tol Kediri-Tulungagung dianggarkan Rp 2,7 triliun.

Anggaran sebesar itu akan dialokasikan untuk pembebasan lahan di 3 wilayah yang dilewati, yakni Kabupaten Kediri, Kota Kediri, dan Kabupaten Tulungagung.

Zulfawardi, Ketua Tim Pengadaan Tanah Tol Kediri-Tulungagung mengatakan, anggaran itu bersumber dari PT Gudang Garam (Tbk) atau GGRM yang merupakan pemrakarsa proyek tol Kediri-Tulungagung.

Hal tersebut diungkapkan Zulfawardi saat menggelar sosialisasi pembangunan Tol Kediri-Tulungagung, kemarin (24/10/2022) di Hotel Crown Victoria, Tulungagung.

Baca juga: 1.067 Keluarga di 14 Desa di Tulungagung Diperkirakan Terdampak Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung

Sosialisasi diikuti 1.088 kepala keluarga. Padahal, jumlah kepala keluarga yang diperkirakan terdampak, adalah sebanyak 1.067 kepala keluarga (KK).

Para peserta sosialisasi ini adalah warga yang kemungkinan tanahnya akan dipakai pembangunan tol, atau terpengaruh keberadaan tol.

Peserta sosialisasi ini berasal dari 14 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Tulungagung.

Sosialisasi publik ini digelar sesuai Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) nomor 19 tahun 2021.

Baca juga: Daftar Desa yang Terdampak Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung, Desa Tulungrejo Paling Luas

Tujuannya, ntuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa pemerintah akan membangun tol Kediri-Tulungagung.

Setelah sosialisasi, berikutnya akan digelar konsultasi publik. Diharapkan nantinya tidak ada penolakan pada proyek tol Kediri-Tulungagung tersebut. Jika pun ada penolakan maka akan dilakukan konsultasi publik ulang.

"Sebelum Pemprov (Jawa Timur) mengeluarkan penetapan lokasi, diamanatkan untuk melakukan sosialisasi publik. Kami berharap Pemprov dengan kewenangannya akan lekas ada Penlok (penetapan lokasi) pada akhir November 2022," terang Zulfawardi.

Setelah Penlok maka akan dilakukan inventarisasi dan identifikasi, sehingga pembangunan bisa sesuai timeline dari pemerintah pusat.

Daftar Desa Terdampak Tol Kediri-Tulungagung

Diberitakan sebelumnya, sekitar seribu keluarga di Tulungagung diperkirakan akan terdampak pembangunan tol Kediri-Tulungagung.

Dari jumlah itu 700 di antarnya berasal dari wilayah Kecamatan Karangrejo.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved