Berita Blitar

Resign dari Tenaga Honorer, Pria Blitar Tekuni Kerajinan Miniatur Truk Beromzet Rp 80 Juta/Bulan

Setelah resign dari pekerjaan sebagai tenaga honorer, Heri Kristianto, warga Blitar menekuni usaha miniatur truk. Omzetnya kini puluhan juta per bulan

Penulis: Samsul Hadi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/samsul hadi
Salah satu pekerja Heri sedang melakukan finishing kerajinan miniatur truk di Kelurahan Bendogeri, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Kamis (29/9/2022). 

"Awalnya, produksi saya tidak banyak, buat lima unit, laku terjual, uangnya saya putar lagi untuk beli bahan, lalu buat lagi 10 unit, laku lagi, uangnya saya putar lagi, terus demikian sampai akhirnya bisa beli peralatan sendiri," ujarnya.

Heri memang ulet dan pekerja keras. Di awal-awal merintis usaha, ia mengerjakan semuanya sendiri.

Selain memproduksi sendiri, ia juga harus keliling untuk memasarkan kerajinan miniatur truk ke toko-toko suvenir di kawasan wisata Makam Bung Karno, Kota Blitar.

"Ternyata kerajinan miniatur truk banyak peminatnya. Sedikit demi sedikit pelanggan saya dari toko-toko suvenir di kawasan wisata Makam Bung Karno terus bertambah. Produksi saya juga ikut bertambah," katanya.

Lambat laun, usaha kerajinan miniatur truk milik Heri terus berkembang. Pesanan miniatur truk tidak hanya dari lokal Blitar, tapi juga datang dari luar kota seperti Tulungagung, Malang, Kediri, Jombang, dan Pasuruan.

Karena produksi meningkat, Heri akhirnya merekrut pekerja. Sekarang, Heri memiliki tujuh pekerja yang membantu membuat kerajinan miniatur truk.

Dalam sebulan, ia bisa memproduksi sebanyak 600-700 unit miniatur truk pesanan dari pelanggan. Omzet Heri dari usaha kerajinan miniatur truk mencapai Rp 70-80 juta per bulan.

Harga kerajinan miniatur truk Heri bervariasi tergantung ukuran. Harga kerajinan miniatur truk ukuran tinggi 25 cm dijual harga Rp 125.000, ukuran 30 cm dijual Rp 185.000, dan ukuran 35 cm dijual Rp 210.000.

"Harga kerajinan miniatur truk milik saya memang sedikit mahal, karena bahannya semua dari kayu termasuk roda juga dari kayu. Saya menggunakan kayu waru, mahoni, dan wadang," katanya.

Heri merasa bersyukur dengan usaha kerajinan truk yang telah ditekuninya bertahun-tahun. Selain meningkatkan ekonomi keluarganya, usaha itu juga memberikan peluang kerja kepada anak-anak muda di lingkungannya.

"Sekarang, anak saya yang sekolah sepak bola, malah masuk Angkatan Udara. Itu juga hasil dari usaha ini," katanya.

(samsul hadi/tribunmataraman.com) 

 


Foto : Salah satu pekerja Heri sedang melakukan finishing kerajinan miniatur truk di Kelurahan Bendogeri, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Kamis (29/9/2022). 
 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved