Korban Pembunuhan
Pelaku Pembunuhan yang Diduga PNS Bapenda Sangat Kejam, Korban Pembunuhan Dihabisi Lalu Dibakar
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, hasil Labfor jasad korban pembunuhan di TKP posisinya dalam keadaan meninggal kemudian dibakar.
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Anas Miftakhudin
"Jadi bisa kami sampaikan bahwa kasus kejahatan tidak mudah dilakukan pengungkapan Namun tim gabungan Polrestabes, Polda dan mendapat support (dukungan) dari Bareskrim melakukan upaya- upaya penyelidikan. Saya optimis kasus ini terungkap," jelasnya.

Kombes Irwan menuturkan selama ini mayat tersebut dicurigai adalah Iwan. Agar bisa memastikan pihaknya melakukan tes DNA terhadap keluarga Iwan.
"Tes DNA terhadap ketiga anak (Iwan) termasuk istrinya," tuturnya.
Terkait potongan anggota tubuh jenazah yang hilang diduga Mutilasi, menurut Kombes Irwan, akan ditentukan oleh tim laboratorium forensik. Hal itu bisa dipastikan jika telah ada hasil tertulis dari tim laboratorium forensik.
"Misalnya disitu ada pisau apakah tulangnya ada goresan nanti akan ketahuan setelah ada hasil tertulis dari laboratorium forensik," tuturnya.
Ia menuturkan kawasan PT Famili merupakan wilayah yang tidak ramai. Lokasi tersebut biasanya ramai jika dikunjungi masyarakat yang sedang memancing dan berada di tepi laut.
"Sehingga minim CCTV yang ada di lokasi. Tapi kami melakukan upaya mengambil CCTV (rekaman) di tower PT IPU, dan sekitar TKP. Itu sudah kami lakukan," imbuhnya.
Saksi Dugaan Korupsi
Korban pembunuhan PNS Bapenda Pemkot Semarang, Iwan Budi masih menjadi misteri. Terlebih cara kematiannya tak wajar, dimutilasi kemudian dibakar.
Apalagi korban pembunuhan ini menjadi saksi dugaan korupsi di lingkungan tempat kerjanya.
Dugaan kasus yang menyeret Iwan Budi sebagai saksi di Ditreskrimsus Polda Jateng berlangsung pada 2010.
Ketika itu BPKAD dan Bapenda masih menjadi satu instansi. Yakni Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Semarang.
Kepala BPKAD Kota Semarang, Tuning Sunarningsih tidak bisa menjelaskan secara detail dugaan kasus yang kini dipelototi penyidik kepolisian.
Apalagi, posisi penanggungjawab aset di instansinya itu sejak 2010 hingga kini telah berganti-ganti.
Tuning Suharningsih menyerahkan pada kepolisian agar bekerja menuntaskan kasus ini terlebih dahulu sehingga informasi yang beredar tidak simpang siur.