Berita Tulungagung
Dinkes Tulungagung Mulai Siaga Penuh Antisipasi Wabah Cacar Monyet
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung mewaspadai penularan cacar monyet (monkey pox) lewat mobilitas orang asing.
Penulis: David Yohanes | Editor: faridmukarrom
Laporan Wartawan Tribun Mataraman David Yohanes
TRIBUNMATARAMAN.COM | TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung mewaspadai penularan cacar monyet (monkey pox) lewat mobilitas orang asing.
Sebab ada sejumlah mahasiswa luar negeri yang akan belajar di Tulungagung.
Namun demikian, Dinkes tidak akan memberlakukan antisipasi yang ketat.
"Sebenarnya monkey pox ini sudah lama ada. Hanya keresahan WHO, dalam beberapa bulan merebak di beberapa negara," terang Kepala Dinkes Tulungagung, dr Kasil Rokhmat.
Saat ini sudah ada satu kasus cacar monyet di Indonesia.
Sejumlah orang juga menjadi suspect cacar monyet.
Menurut dr Kasil, penularan cacar monyet tidak secepat dan seganas Covid-19.
Dampaknya juga tidak seluas pada kasus Covid-19.
Baca juga: Bupati dan Pejabat di Tulungagung Diperiksa KPK Dugaan Kasus Korupsi Bantuan Keuangan Provinsi Jatim
Baca juga: Permintaan Rumah Masih Tinggi, Pengembang di Tulungagung Semakin Kesulitan Lahan
Hal ini dipengaruhi cara penularannya yang harus lewat kontak langsung, seperti bersentuhan, memakai handuk penderita, atau mengenakan pakaian penderita.
Karena itu langkah antisipasi yang dilakukan tidak seketat kasus Covid-19.
"Langkah antisipasinya jangan sampai menimbulkan kehebohan atau proteksi berlebihan. Karena justru akan kontra produktif," ujar dr Kasil.
Lanjutnya, penularan penyakit ini lebih terbatas.
Proses isolasinya juga lebih gampang dibanding dengan Covid-19.
Karena itu dr Kasil lebih menekankan pada kewaspadaan jejaring kesehatan di bawah Dinkes.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/mataraman/foto/bank/originals/virus-penyakit-monkeypox-atau-cacar-monyet.jpg)