Misteri Pembunuhan Brigadir J
EKSPRESI Bharada E Tersenyum Tipis Tanpa Beban Saat Jalani Pemeriksaan di Bareskrim
status tersangka pembunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat ( Brigadir J) tampaknya tak jadi beban untuk Bharada E.
"Kita akan mencoba menghubungi keluarganya. Jika keluarganya mengalami ancaman atau intimidasi kita akan segera carikan solusi untuk pengamanan," ucap Hasto Atmojo Suroyo dikutip dari Kompas.com.
Keluarga Bharada E dilindungi LPSK (Kolase Tribunnews.com / Istimewa)
Baca juga: Bharada E Ganti Pengacara, Deolipa Yumara Minta Fee Rp 15 Triliun, Kuasa Hukum Baru Bereaksi Ini
Sebelumnya, orangtua Bharada E memang sempat jadi sorotan lantaran diam-diam meninggalkan rumah tinggalnya di Manado.
Terkait hal tersebut, pengacara Bharada E, Ronny Talapessy mengurai alasannya.
"Jadi orang tuanya sehat, orang tuanya dijaga di suatu tempat," kata Ronny Talapessy.
Lebih lanjut, Ronny Talapessy merahasiakan keberadaan orang tua Bharada E untuk menjaga privasi.
Sebab menurut dia, orangtua kliennya sudah berusia lanjut.
"Iya, kasihan untuk menjaga privasi. Karena mereka sudah tua," ucap Ronny Talapessy.
Kapolda Metro Jaya Diperiksa Timsus
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran ikut terimbas buntut kasus Irjen Ferdy Sambo.
Ya benar, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran kini diperiksa inspektorat khusus di tengah kasus pembunuhan Brigadir J.
Mantan Kapolda Jatim itu diduga diperiksa buntut video viral tangisan Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu sebleum ditetapkan tersangka.
Diketahui dalam kasus Brigadir J ada 31 anggota Polri diperiksa dan ditempat dalam ruangan khusus karena terbukti melanggar kode etik.
Puluhan anggota tersebut disinyalir telah ikut dalam rekayasa kematian Brigadir Yosua pada Jumat (8/7/2022) lalu.
Empat anggota diantaranya ada perwira menengah Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang menjalani pemeriksaan pada pekan lalu.