Ajudan Kadiv Propam Ditembak
Resmi! Sudah Ada 1 Tersangka dalam Kasus Dugaan Pembunuhan Brigadir J, Pengacara: Siapapun Bisa Kena
Pengacara Brigpol Yosua Kamaruddin Simanjuntak sebut sudah ada satu tersangka yang diketahui dari gelar perkara kasus dugaan pembunuhan berencana.
Sedangkan untuk pelaksanaan autopsi ulang ini ditangani oleh dokter forensik yang tidak hanya dari yang ditunjuk Polri.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, mengatakan ada 7 orang dokter dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia yang akan terlibat.
Dia mengatakan, di antara dokter forensik itu ada yang sudah berstatus guru besar, dan expert di bidang forensik.
Informasi yang Tribun dapatkan juga, tim forensik dari tiga matra TNI juga akan ikut terlibat dalam proses autopsi ini, yakni dari RSPAD, RSAU, dan RSAL.
Dugaan Adanya Pembunuhan di Magelang
Tim khusus bentukan Kapolri bekerja ekstra keras untuk ungkap fakta sebenarnya kematian Brigadir J.
Kini polisi diketahui telah amankan sejumlah barang bukti CCTV yang sebelumnya sempat dinyatakan hilang dan rusak.
Tak hanya itu tim khusus bentukan Kapolri juga melakukan penyelidikan di tempat lain, seperti perjalanan dari Magelang sampai Jakarta.
Sebagaimana diketahui, Magelang menjadi tempat terakhir Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J mengawal Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).
Hal itu diketahui dari pesan terakhir yang diterima pihak keluarga dari Brigadir J.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, rekaman CCTV dari Magelang menuju Jakarta juga tengah didalami oleh pihak kepolisian.
Rekaman tersebut kini masih dalam pendalaman laboratorium forensik.
"Ya semuanya (rekaman CCTV dari Magelang ke Jakarta). Semua yang terkait menyangkut peristiwa ini sudah didalami dan dilakukan proses oleh laboratorium forensik," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/7/2022) malam.
Namun begitu, Dedi enggan merinci perihal jumlah rekaman CCTV yang telah diambil oleh pihak kepolisian. Nantinya, rekaman tersebut bakal disampaikan oleh tim laboratorium forensik.
"Ada beberapa titik (rekaman CCTV). Sekali lagi mohon maaf rekan-rekan karena yang harus menyampaikan orang yang expert di bidangnya. Nanti dari labfor yang akan bisa menjelaskan," jelasnya.