Ajudan Kadiv Propam Ditembak
Firasat Seorang Ayah Menjelang Dengar Kabar Anaknya Brigpol Yosua Tewas: Seperti Merinding
Diketahui ayah dari Brigpol Yosua Samuel Hutabarat masih mengalami kesedihan atas tewas anaknya.
Dikutip dari Tribunnews.com, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) pun turut mengungkap tujuh kejanggalan tewasnya Brigadir J yang diduga sempat melakukan pelecehan pada istri Irjen Ferdy Sambo.
Berikut ulasan lengkapnya:
1 Kejanggalan Masalah Waktu
Kejanggalan yang pertama adalah jarak waktu yang cukup lama antara waktu kejadian dengan pengungkapan peristiwa tersebut oleh Mabes Polri.
Diketahui peristiwa baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E terjadi pada Jumat (8/7/2022), tapi Mabes Polri baru mengungkapkan ke publik pada Senin (11/7/2022).
"(Pertama) terdapat disparitas waktu yang cukup lama," ujar Wakil Koordinator Kontras Rivanlee Anandar dilansir Kompas.com, Kamis (14/7/2022).
2. Kejanggalan Masalah Kronologi yang Berubah
Kejanggalan kedua yakni kronologi dari pihak kepolisian yang dinilai berubah-ubah.
Pasalnya pada awal pengungkapan kasus, Karo Penmas Divisi Humas Polri Ahmad Ramadhan menyebut baku tembak tersebut dipicu karena Brigadir J tidak terima ditegur oleh Bharada E.
Namun dalam keterangan lainnya, Ramadhan menyebut penembakan yang terjadi di rumah Kadiv Propam ini terjadi karena Brigadir J diduga melakukan pelecehan dan penodongan pistol kepada istri Irjen Ferdy Sambo.
3. Kejanggalan Masalah Luka Sayatan
Kejanggalan ketiga yakni luka sayatan yang ditemukan di bagian muka jenazah Brigadir J. Hal ini juga sebelumnya turut disampaikan oleh keluarga Brigadir J.
Meskipun pada akhirnya polisi menjelaskan luka sayatan itu diakibatkan dari baku tembak.
4. Kejanggalan Pihak Keluarga Dilarang Liat Jenazah
Kejanggalan keempat, Anandar menyebut pihak keluarga sempat dilarang untuk melihat kondisi jenazah Brigadir J.
"(Kejanggalan keempat) keluarga sempat dilarang melihat kondisi jenazah," ungkap Anandar.